Minyak esensial pasti bukanlah hal yang asing lagi bagi Bunda. Minyak esensial merupakan minyak yang diekstrak dari hasil penyulingan tanaman seperti lavender, lemon, peppermint, mawar, chamomile, dan tanaman herbal lainnya. Selain memiliki aroma yang khas pada setiap jenisnya, minyak esensial juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Umumnya, minyak esensial digunakan sebagai aromaterapi dengan menggunakan tungku aromaterapi, diffuser, atau humidifier. Beberapa minyak esensial pun dapat digunakan dengan cara dioles ke kulit. Namun, apakah minyak esensial ini aman bagi kehamilan? Minyak esensial apa saja yang baik bagi ibu hamil? Berikut penjelasannya, Bun.
BACA: Masker untuk Ibu Hamil, Apakah Aman?
Manfaat Minyak Esensial bagi Kehamilan
Saat hamil, minyak esensial dapat membantu mengatasi berbagai keluhan kehamilan, seperti mual dan muntah. Saat hamil, minyak esensial sebaiknya lebih aman digunakan di trimester kedua atau ketiga kehamilan. Beberapa manfaat minyak esensial untuk ibu hamil antara lain:
- Membantu mengatasi mual dan sakit perut
- Melemaskan otot yang pegal
- Membantu mengurangi iritasi saat wasir
- Membuat tidur lebih nyenyak
- Mengurangi risiko munculnya stretch marks
- Membantu mengurangi kecemasan menjelang persalinan
- Mengatasi varises saat hamil
Selain beberapa manfaat di atas, minyak esensial juga dapat digunakan sebagai campuran lotion untuk pijat hamil. Pijat hamil bermanfaat untuk mengatasi berbagai keluhan kehamilan seperti nyeri sendi, nyeri punggung, dan kesulitan tidur. Minyak esensial dapat memberikan ketenangan kepada Bunda sehingga tubuh Bunda menjadi lebih rileks saat dipijat.
Minyak Esensial yang Aman bagi Kehamilan
Minyak esensial dapat memberikan banyak manfaat untuk membantu Bunda mengatasi keluhan kehamilan. Menurut para ahli, minyak esensial lebih aman digunakan di trimester kedua dan ketiga kehamilan. Selain itu, Bunda pun perlu memilih jenis minyak esensial yang tidak berbahaya bagi kehamilan. Berikut ini beberapa jenis minyak esensial yang aman bagi Bunda:
1. Lavender
Minyak lavender merupakan minyak esensial yang sering direkomendasikan untuk ibu hamil. Minyak esensial ini dapat bermanfaat untuk meredakan kecemasan dan stres pada ibu hamil menjelang persalinan. Selain itu, minyak lavender juga dapat membantu mengatasi kesulitan tidur atau insomnia pada ibu hamil.
2. Mawar
Minyak esensial untuk ibu hamil selanjutnya adalah minyak mawar. Seperti halnya minyak lavender, minyak mawar bermanfaat untuk meredakan kecemasan dan membuat Bunda lebih rileks. Minyak esensial ini dapat menjadi alternatif bagi Bunda yang kurang menyukai aroma lavender.
3. Peppermint
Bagi Bunda yang sering merasakan mual saat hamil, Bunda dapat mengatasinya dengan minyak peppermint. Minyak esensial beraroma peppermint untuk ibu hamil dapat membantu mengatasi rasa mual serta membuat tubuh menjadi lebih rileks. Selain itu, kandungan astringen, antiseptik, dan antiinflamasi pada peppermint juga dapat mengurangi munculnya jerawat serta ruam pada kulit yang sering terjadi selama kehamilan.
4. Chamomile
Minyak esensial untuk ibu hamil selanjutnya adalah chamomile. Menurut penelitian, minyak chamomile dapat meredakan migrain pada ibu hamil dan dapat membuat ibu hamil menjadi lebih rileks. Selain itu, minyak chamomile dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit serta mengurangi risiko munculnya stretch marks.
5. Lemon
Selain aromanya yang menyegarkan, minyak lemon dapat membantu mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Selain itu, wangi minyak lemon juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengatasi mood swing pada ibu hamil.
BACA: Mengenali Manfaat dan Memilih Pijat Hamil yang Aman
Minyak Esensial yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Minyak esensial memiliki jenis yang beraneka-ragam dengan manfaat yang berbeda-beda. Namun, tak semua minyak esensial aman bagi kehamilan. Untuk itu, Bunda sebaiknya menghindari penggunaan minyak esensial yang dapat membahayakan kehamilan. Berikut ini jenis minyak esensial yang tidak aman bagi ibu hamil:
- Bitter almond
Bitter almond merupakan buah dari jenis pohon yang terpisah dari sweet almond. Menurut Agency for Toxic Substance and Disease Registry, minyak bitter almond tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi
- Rosemary
Minyak esensial yang tidak aman bagi ibu hamil selanjutnya adalah rosemary. Minyak esensial rosemary dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menyebabkan kontraksi. Tekanan darah yang tinggi pada ibu hamil dapat memicu gangguan kehamilan preeklamsia yang dapat membahayakan janin.
- Pala
Minyak esensial pala mengandung efek halusinogen yang dapat menimbulkan reaksi terhadap obat anti nyeri saat persalinan. Untuk itu, minyak pala tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena khawatir reaksi tersebut dapat membahayakan ibu dan janin.
- Jasmine (melati) dan clary sage
Clary sage adalah jenis tanaman herbal yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Namun minyak esensial untuk ibu hamil berjenis melati dan clary sage tidak disarankan karena dapat memicu kontraksi pada rahim.
- Wintergreen
Wintergreen merupakan tanaman herbal yang mengandung metil salisilat yang biasa digunakan sebagai obat anti nyeri. Namun, Ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan minyak esensial wintergreen karena mengganggu pertumbuhan janin, meningkatkan risiko cacat lahir, dan keguguran.
Tips Menggunakan Minyak Esensial saat Hamil
Pengobatan dengan menggunakan minyak esensial merupakan salah satu cara alami untuk mengatasi berbagai keluhan kehamilan. Namun, Bunda juga perlu menggunakannya secara tepat agar efek minyak esensial ini tidak mengganggu kehamilan. Berikut ini beberapa tips menggunakan minyak esensial di masa kehamilan:
- Hindari penggunaan minyak esensial untuk ibu hamil di trimester pertama.
- Hindari jenis minyak esensial yang dapat membahayakan kehamilan.
- Gunakan hanya 1 tetes minyak pada setiap penggunaan.
- Jika ingin menggunakan dengan cara dioles, campurkan 1 tetes dengan minimal 1 sendok (5ml) oil base.
- Pastikan komposisi minyak esensial yang Bunda gunakan aman bagi kehamilan.
- Gunakan air purifier atau humidifier yang dicampur dengan minyak esensial maksimal 10-15 menit setiap jamnya.
Minyak esensial dapat memiliki banyak manfaat untuk mengatasi keluhan kehamilan seperti mual, pusing, nyeri sendi, kesulitan tidur, dan mengatasi rasa cemas. Namun, sebaiknya Bunda menggunakan minyak esensial secara tepat agar tidak mengganggu kehamilan. Selain itu, jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter sebelum Bunda menggunakan minyak esensial saat hamil, ya!
BACA: Sauna Saat Hamil, Bolehkah?
Sumber:
Healthline. 2021. Using Essential Oil Safely During Pregnancy
Parents. 2021. Essential Oils for Pregnancy: What You Need to Know About Safety
Webmd. 2021. Is It Safe to Use Essential Oils While Pregnant?