Beberapa ibu hamil mungkin pernah mengalami masalah dalam kenaikan berat badan. Walaupun sebetulnya pertumbuhan berat badan Bunda bisa jadi berbeda-beda bergantung kepada kondisi fisik, namun hal ini jadi sesuatu yang penting bagi Bumil.
Beberapa cara yang pernah Bunda dengar adalah makan es krim bisa menaikkan berat badan janin. Namun benarkah es krim bisa menaikkan berat badan janin saat hamil?
BACA: 5 Cara Jitu Meningkatkan Berat Badan Janin
Cara Menaikkan Berat Badan Bumil, Es Krim Salah Satunya?
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa hasil yang paling baik untuk menaikkan berat badan bumil sebetulnya datang dari konsumsi makanan seperti buah, sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak. Studi tersebut memperlihatkan makanan ini bermanfaat agar bayi lahir dengan berat badan yang sesuai.
Namun ada penelitian lain menunjukkan fakta bahwa kontribusi nutrisi umum atau faktor nutrisi lain yang ada dalam susu dan protein mendorong pertumbuhan janin. Oleh karena itu, ditekankan pentingnya asupan nutrisi ibu dan ketersediaan nutrisi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan janin yang memadai.
Lalu, apakah es krim salah satunya? Meskipun es krim tidak sehat dan bergizi, es krim dapat memberi Bunda beberapa nutrisi penting seperti kalsium, vitamin, dan mineral. Pada umumnya es krim memiliki lemak jenuh dan tidak jenuh, karbohidrat, dan protein.
Mungkin Bunda juga dapat membeli es krim ringan yang rendah lemak, bebas gula, dan berbasis yoghurt. Es krim juga umumnya dapat memberikan Bunda vitamin seperti Vitamin A dan Vitamin B12 dalam jumlah sedang. Namun, keberadaan dan nilai nutrisi di setiap es krim berbeda, tergantung pada jenis, rasa, dan produsennya.
Risiko Makan Es Krim Terlalu Banyak
Dasarnya, segala sesuatu yang berlebihan itu bisa berdampak buruk pada Bunda. Jadi hal yang sama berlaku untuk es krim. Makan terlalu banyak es krim dapat menyebabkan komplikasi berikut:
- Infeksi
Bunda dapat tertular infeksi tertentu dari es krim seperti listeria, karena bakteri ini dapat hidup pada suhu yang sangat rendah. Bunda juga dapat tertular infeksi jika susu yang digunakan untuk membuat es krim tidak dipasteurisasi.
Infeksi ini terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan plasenta, cairan ketuban, dan menyebabkan infeksi bawaan saat lahir pada bayi. Ini mungkin juga bertanggung jawab untuk kelahiran prematur dan keguguran. Bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi ini dapat memiliki disabilitas intelektual, kelumpuhan dan masalah pada otaknya.
- Diabetes gestasional
Es krim mengandung gula yang tinggi yang dapat meningkatkan kemungkinan Bunda mengalami gangguan toleransi glukosa. Jadi itu bukan pilihan yang bagus bagi mereka yang memiliki riwayat PCOS, pra-diabetes atau riwayat keluarga diabetes.
- Sinusitis dan infeksi saluran pernafasan
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu hamil sering tertekan. Mengonsumsi terlalu banyak es krim dapat meningkatkan risiko alergi dan masalah pernapasan terkait sinus.
Tips Makan Es Krim saat Hamil
1. Cari tau es krim yang ingin Bunda makan terbuat dari susu yang dipasteurisasi. Jika ya, maka aman untuk dikonsumsi.
2. Beli es krim merk terpercaya yang sudah mengikuti praktik kebersihan standar (BPOM).
3. Hindari makan es krim yang dijual oleh pedagang kaki lima dan di pasar-pasar karena kebersihan dan sanitasi di tempat-tempat tersebut dipertanyakan. Bakteri dapat tumbuh bahkan dalam es krim yang disimpan di dalam freezer.
4. Pilihlah es krim yang rendah lemak atau ringan (soft) yang banyak tersedia saat ini.
Tidak ada salahnya juga Bunda menikmati es krim sesekali, namun yang utama Bunda perlu makan sehat sebanyak mungkin. Makan es krim juga bisa menjauhkan Bunda dari stres saat kehamilan, tapi tetap ingat jangan berlebihan ya Bunda!
BACA: 7 Makanan yang Baik untuk Bumil yang Hamil Muda
Sumber:
First Cry Parenting. 2017. Eating Ice Cream During Pregnancy – Is it Safe?
Parentune. 2019. 19 Foods to Increase Fetal Weight During Pregnancy
WebMD. 2020. Gain Weight Safely During Your Pregnancy
Healthline. 2020. Can I Eat Ice Cream While Pregnant?
