Ibu Hamil Makan Udang, Apakah Aman?

Keamanan ibu hamil makan udang mungkin masih menuai pro dan kontra. Terlebih, ada anggapan bahwa makanan laut, salah satunya udang, tidak baik untuk perkembangan janin. Namun, apakah anggapan tersebut benar? Yuk, ketahui fakta lengkapnya berikut ini, Bun.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Udang?

Selama hamil, Bunda tentu lebih berhati-hati dengan apa yang akan dikonsumsi. Ini karena makanan yang Bunda konsumsi biasanya akan memengaruhi pertumbuhan janin. Makanya, tidak heran kalau Bunda ragu untuk makan seafood, termasuk udang, saat hamil.

Nah, sebenarnya yang perlu Bunda hindari bukanlah udang, tetapi makanan laut yang mengandung tinggi merkuri. Terlalu banyak mengonsumsi merkuri bisa mengakibatkan kerusakan pada perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Namun, karena mengandung merkuri rendah, udang menjadi salah satu hewan laut yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Terlebih lagi, udang mengandung tinggi protein dan ragam nutrisi penting untuk perkembangan janin.  

Jadi, kalau Bunda masih bertanya, “Bolehkah ibu hamil makan udang?” Jawabannya boleh ya, Bun. Justru, udang dapat memberikan beragam manfaat, lho.

Apa Saja Manfaat Ibu Hamil Makan Udang?

Tahukah Bunda, udang mengandung banyak nutrisi penting yang bagus untuk ibu hamil dan tumbuh kembang janin, seperti protein serta vitamin B2 dan vitamin B12, yaitu vitamin yang dibutuhkan ibu hamil. Selain itu, di dalam udang juga terkandung DHA yang termasuk dalam asam lemak omega-3.

Kandungan omega-3 dalam udang mampu mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur serta mendukung perkembangan otak janin.

Selain itu, udang juga mengandung zat besi yang dapat mendukung produksi sel darah merah selama hamil sehingga Bunda terhindar dari anemia. Nah, dengan kadar sel darah merah yang stabil, oksigen pun dapat tersalurkan dengan baik ke janin.

Kandungan udang lainnya yang tak kalah penting adalah kalsium, magnesium, kalium, zinc, kolin, dan selenium yang mampu menurunkan risiko terjadinya keguguran dan kelahiran prematur.

Oleh karena itu, ibu hamil makan udang sangat diperbolehkan ya, Bun. Namun, udang memang harus diolah dan dikonsumsi dengan cara yang tepat agar tetap aman.

Tips Mengolah dan Mengonsumsi Udang untuk Ibu Hamil

Melihat berbagai manfaat di atas, tentu jadi poin plus nih kalau Bunda memang gemar mengonsumsi makanan laut, seperti udang. Namun, bukan berarti ibu hamil bisa mengonsumsi udang sembarangan, ya.

Daripada membeli hidangan di luar yang belum tentu terjamin kebersihannya, Bunda bisa lho memasaknya sendiri di rumah. Kalau bingung bagaimana mengolah udang yang aman untuk ibu hamil, Bunda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Cuci tangan Bunda untuk mencegah penyebaran bakteri.
  • Bilas udang menggunakan air dingin mengalir.
  • Buang bagian kepala, kaki, ekor, cangkang, dan saluran usus di sepanjang punggung udang.
  • Masak udang hingga benar-benar matang sempurna sampai dagingnya berwarna putih susu.

Kalau Bunda punya termometer, gunakan alat bantu ini untuk memeriksa suhu bagian dalamnya. Udang yang dikatakan matang sempurna biasanya memiliki suhu 63° C.

Memang boleh kok ibu hamil makan udang, tetapi perlu diingat juga kalau udang masih mengandung merkuri. Oleh karena itu, Bunda perlu membatasi asupannya dengan tidak makan lebih dari 300 gram udang atau 2–3 porsi dalam seminggu.

Pastikan Bunda membeli udang di tempat yang bersih dan pilihlah yang kualitasnya segar. Maksudnya, hindari udang yang tidak disimpan di lemari es atau sudah berada lebih dari 1 jam di suhu ruang. Ini karena udang yang tidak segar bisa berisiko membawa penyakit bagi ibu hamil dan janin.

Nah, apabila Bunda masih memiliki pertanyaan seputar keamanan ibu hamil makan udang, jangan ragu untuk bertanya ke dokter ya, Bun.

Sumber:

National Health Service UK. Healthy Eating in Pregnancy.

Mayo Clinic (2023). Pregnancy and Fish: What’s Safe to Eat?

Flo Health (2019). Can Pregnant Women Eat Shrimp?

Higuera, V. Healthline (2019). Can You Eat Shrimp While Pregnant? Day, S. Verywell Health (2022). Can I Eat Shrimp While Pregnant?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *