Choriocarcinoma, Kanker Langka yang Perlu Diwaspadai oleh Ibu Hamil

Choriocarcinoma merupakan salah satu jenis kanker yang perlu diwaspadai saat hamil. Namun, meski terdengar menyeramkan, Bunda tidak perlu panik karena penyakit ini sangat langka, kok. Meski begitu, penting bagi ibu hamil untuk tetap mengetahui tentang choriocarcinoma agar kondisi ini bisa segera dikenali dan ditangani secepatnya.

Pernah mendengar tentang choriocarcinoma nggak, Bun? Choriocarcinoma atau koriokarsinoma merupakan jenis kanker yang tergolong sangat langka, Bun. Jenis kanker ini diduga hanya terjadi pada 1 dari sekitar 50.000 kehamilan. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit trofoblastik gestasional.  

Choriocarcinoma bisa berkembang pada masa kehamilan atau setelah melahirkan. Nah, choriocarcinoma paling sering dialami oleh wanita yang mengalami hamil anggur (mola hydatidosa), tetapi bisa juga pada gangguan kehamilan lainnya. Oleh karena itu, Bunda perlu mewaspadainya.

Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang choriocarcinoma, pahami dulu yuk, Bun, apa saja penyebab dan gejala dari penyakit ini. Hal ini bertujuan agar Bunda bisa mendeteksi dan mengatasinya sedini mungkin dengan berkonsultasi ke dokter.

Apa Penyebab Choriocarcinoma?

Choriocarcinoma terjadi ketika sel-sel yang membentuk plasenta (trofoblas) tumbuh secara tidak normal dan berubah menjadi ganas serta menjadi kanker. Padahal, plasenta adalah organ yang berperan sangat penting untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke janin, Bun.

Nah, choriocarcinoma paling banyak terjadi pada wanita yang mengalami hamil anggur. Selain itu, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami choriocarcinoma lho, yaitu:

  • Pernah mengalami keguguran atau kehamilan ektopik
  • Hamil sebelum usia usia 20 tahun atau setelah umur 35 tahun
  • Sering merokok
  • Pernah melakukan aborsi atau keguguran
  • Memiliki keluarga yang menderita hamil anggur.

Faktor di atas memang bisa meningkatkan risiko terjadinya choriocarcinoma, Bun. Namun, tidak diketahui secara pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan penyakit ini untuk berkembang, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah kehamilan.

Kenali Tanda dan Gejala Choriocarcinoma

Perlu diketahui, setiap wanita yang mengalami choriocarcinoma memiliki gejala yang berbeda-beda. Namun, gejala yang paling umum muncul adalah:

  • Perdarahan vagina yang tidak teratur
  • Mual dan muntah berlebihan selama kehamilan
  • Nyeri panggul
  • Lemas dan mudah lelah
  • Dada berdebar-debar
  • Keringat dingin
  • Berat badan menurun

Selain itu, choriocarcinoma juga bisa menimbulkan tanda-tanda lain, seperti munculnya kista di ovarium, pembesaran ovarium dan rahim, serta peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang tinggi dalam tubuh.

Nah, beberapa gejala choriocarcinoma memang mirip dengan kehamilan normal ya, Bun. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu berkonsultasi dengan dokter secara rutin. Hal ini penting agar choriocarcinoma bisa dideteksi sejak dini dan ditangani secepatnya, sebelum menjadi makin parah.

Bisakah Choriocarcinoma Diatasi?

Bunda tidak perlu cemas dan khawatir. Meski termasuk penyakit yang berbahaya, ternyata choriocarcinoma bisa disembuhkan lho, Bun. Penanganan penyakit ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, penyebaran sel-sel kanker ke organ lain, dan kondisi kesehatan ibu hamil serta janinnya secara umum.

Nah, ada tiga penanganan choriocarcinoma yang bisa dilakukan, yaitu operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi (radioterapi). Setelah menjalani pengobatan, Bunda akan menjalani pemeriksaan berkala sesuai anjuran dokter untuk memastikan apakah sel-sel kanker muncul kembali.

Apakah Choriocarcinoma Bisa Dicegah?

Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah choriocarcinoma, Bun. Namun, risiko terjadinya kanker ini dapat dikurangi dengan cara berhenti merokok saat hamil atau sejak menjalani program hamil.

Bagi Bunda yang didiagnosis atau mengalami hamil anggur, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter, ya, agar dapat diberikan penanganan yang sesuai dan sedini mungkin. Pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui sebesar besar risiko terkena choriocarcinoma, Bun.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan, kesehatan Bunda dan Si Kecil bisa dipantau dengan optimal, serta juga mencegah terjadinya komplikasi kehamilan. Selain itu, Bunda juga disarankan untuk memenuhi asupan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin prenatal selama hamil.

Sumber:

National Health Service UK (2024). Persistent trophoblastic disease and choriocarcinoma.

National Institute of Health (2022), MedlinePlus. Choriocarcinoma.

Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Choriocarcinoma.

Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Gestational Trophoblastic Disease.

Cancer.Net (2022). Gestational Trophoblastic Disease: Symptoms and Signs.

Cancer Research UK (2023). What is invasive mole and choriocarcinoma?

Verywell Health (2021). Causes and Risk Factors of Choriocarcinoma.

Verywell Health (2021). How Choriocarcinoma Is Treated.

Verywell Health (2021). Symptoms of Choriocarcinoma.

Verywell Health (2021). What Is Choriocarcinoma?

WebMD (2022). What Is Choriocarcinoma?

What to Expect (2023). Choriocarcinoma During Pregnancy.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *