Jerawatan Saat Hamil: Sebab dan Solusinya

Bunda, di tengah kebahagiaan dan semangat yang dirasakan selama menjalani kehamilan, ada satu hal yang mengesalkan dan membuat Bunda perlu mencari solusi jitu: Jerawat. Apa penyebabnya dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi jerawatan saat hamil? Yuk, baca solusinya di bawah ini. 

Penyebab Jerawatan Saat Hamil

Foto: freepik.com

Jerawatan saat hamil biasanya mulai muncul di sekitar minggu ke-6 kehamilan. Hal ini dapat dimaklumi karena terjadi perubahan hormon di dalam tubuh Bunda, yaitu hormon progesteron yang memicu meningkatkan sekresi minyak/sebum di dalam kulit. Ditambah dengan konsumsi makanan yang berlemak, juga perawatan kulit yang kurang optimal, jerawat akan lebih mudah muncul. 

Penyebab berikutnya munculnya jerawatan saat hamil adalah kecenderungan tubuh menahan air selama masa kehamilan. Tubuh secara alami melakukan ini untuk mengakomodir perkembangan janin. 

Oleh karena itu, toksin yang biasanya dikeluarkan oleh tubuh menjadi tertahan. Proses pengeluarannya mengalir melalui kelenjar keringat dan kulit, sehingga toksin-toksin tersebut bisa menumpuk dan menyumbat pori, lalu menimbulkan jerawat.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

jerawatan saat hamil
Foto: freepik.com

Jangan sedih, Bunda. Jerawat yang muncul pada saat kehamilan ini bisa diatasi, asal Bunda cukup tekun melakukan perawatan, di antaranya:

Lebih rajin membersihkan kulit

Pilih pembersih wajah dan kulit dengan formula lembut agar tidak mengiritasi kulit. Bersihkan wajah setiap pagi setelah bangun tidur, juga menjelang tidur atau sehabis beraktivitas. Jangan biarkan pori-pori Bunda tersumbat kotoran dan keringat, ya! 

Lakukan eksfoliasi

Untuk melakukan eksfoliasi/scrubbing, lakukan dengan menggunakan produk facial scrub berformula lembut dan jangan terlalu sering melakukannya, agar kulit tidak mengalami iritasi. Lakukan saja kira-kira 2 minggu sekali. 

Rajinlah mencuci rambut

Jerawat yang muncul pada wajah Bunda bisa jadi disebabkan rambut yang kurang bersih, lho. Jerawat pada bagian dahi bisa disebabkan oleh poni rambut Bunda. Begitu pula jerawat pada bagian pipi atau rahang, mungkin disebabkan oleh rambut yang terus menyentuh bagian tersebut. 

Rutin mengganti sarung bantal dan seprai

Saat tidur, permukaan wajah dan kulit akan menempel pada sarung bantal dan seprai. Bila jarang diganti, penumpukan keringat dan debu bisa menstimulasi munculnya jerawat pada kulit. 

Jangan memencet jerawat

Apa pun yang terjadi, jangan memencet jerawat! Tangan kita memang kerap gemas dan ingin segera menghilangkan jerawat pada kulit. Namun ingatlah Bunda, memencet jerawat justru akan memicu kontaminasi bakteri, juga menyebabkan bekas pada permukaan kulit. 

Perhatikan yang Bunda konsumsi.

Meskipun dalam keadaan hamil, Bunda juga tetap perlu memperhatikan keseimbangan nutrisi dan jenis makanan yang Bunda nikmati. Perbanyak makan buah dan sayur, lalu batasi makanan-makanan yang berlemak tinggi agar tidak menyebabkan jerawat pada kulit.

Minum air putih yang cukup

Cukupi kebutuhan air harian Bunda, dengan minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari. 

Hindari stres

Kondisi mental yang tertekan juga bisa memicu reaksi pada tubuh, salah satunya jerawat.

Apakah Boleh Memakai Obat Jerawat?

Foto: freepik.com

Bila Bunda mengalami jerawatan saat hamil, sangatlah disarankan untuk tidak sembarangan menggunakan obat-obatan, termasuk juga obat jerawat. Dikhawatirkan kandungan bahan aktif di dalam obat jerawat tersebut kurang aman untuk ibu hamil dan mengganggu tumbuh kembang janin. 

Segera berkonsultasilah dengan dokter kulit maupun dokter kebidanan untuk mendapatkan saran terbaik. Pengobatan topikal yang dianggap cukup aman untuk jerawat di masa kehamilan di antaranya adalah benzoyl peroxide, azelaic acid, fruit acid, seperti glycolic acid, juga salicylic acid dalam konsentrasi rendah. 

Bila kondisi jerawatan saat hamil cukup parah, mungkin Bunda juga perlu minum obat/antibiotik tertentu. Namun ini juga harus selalu diresepkan oleh dokter.

Bila Bunda memilih untuk menggunakan pereda jerawat alami, Bunda bisa memilih perawatan kulit yang berjerawat dengan menggunakan masker yang terbuat dari sari buah lemon, madu, tomat, atau mentimun yang punya sifat antibakteri dan antiseptik alami. 

Sumber:

What to Expect. 2018. Pregnancy Acne.

Good RX. 2019. Why Do I Have Acne During Pregnancy, and How Can I Treat It Safely?

Parents. 2020. 7 Safe Solutions for Pregnancy Acne.

Dermnet NZ. 2014. Acne in Pregnancy.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *