Minum Soda Saat Menyusui, Bolehkah?

minum soda saat menyusui

Banyak Bunda yang ragu-ragu soal minum minuman soda saat menyusui. Apakah boleh minum minuman soda, lalu adakah efek sampingnya? Yuk, Bun, baca terus penjelasan berikut.

Kandungan dalam Minuman Soda

minum soda saat menyusui

Secara umum, minum soda adalah minuman ringan dengan cita rasa manis, yang ditawarkan dalam berbagai macam rasa. Minuman jenis ini sudah sangat lazim dikonsumsi sehari-hari dan mudah didapatkan dengan harga yang relatif murah. 

Kandungan di dalam minuman soda pada dasarnya adalah air, gula, kafein, asam fosfat, aspartame atau pemanis buatan, juga pewarna, perasa buatan, dan pengawet di dalamnya. 

Sebagaimana minuman ringan yang bergula tinggi, minuman bersoda sebenarnya tidak disarankan untuk sering dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.

Alasannya selain karena kandungan gulanya yang tinggi, komposisi di dalamnya lebih banyak zat kimia dan tidak memiliki nilai nutrisi sama sekali. 

Minuman bersoda memang menyegarkan dinikmati, terutama saat hari terik atau setelah makan makanan seperti ayam goreng, kentang goreng, burger, dan sebagainya, namun semuanya bukanlah jenis asupan sehat.

Asupan jenis ini hanya memberi rasa kenyang namun tidak memberi manfaat kepada Bunda maupun si Kecil. 

Efek Samping Minum Soda Saat Menyusui

Saat menyusui adalah periode emas yang tidak dapat terulang lagi, bahkan dikatakan bahwa 1000 hari pertama si Kecil adalah periode yang paling menentukan untuk tumbuh kembangnya secara optimal, melalui pemberian ASI. 

Penelitian menunjukkan bahwa bila Bunda menjalani periode emas ini dengan mengonsumsi asupan-asupan yang kurang sehat, maka yang terjadi adalah manfaat yang seharusnya didapatkan oleh si Kecil menjadi tidak tercapai. 

Ada sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, yang dilakukan oleh Michael Goran, PhD, seorang profesor bidang kesehatan anak dan direktur program diabetes dan obesitas di Children’s Hospital di Amerika Serikat.

Isinya bahwa gula tambahan yang masih diizinkan untuk dikonsumsi oleh Bunda menyusui hanyalah sekitar 5-10% dari total kebutuhan kalori harian saja per hari. Lebih dari itu bisa memberi dampak yang kurang baik. 

Pendapat ini juga senada dengan yang dinyatakan oleh Barry Sears, PhD, presiden dari Inflammation Research Foundation dan penulis buku “The Zone Diet”, yaitu dalam 1000 hari pertama hidup si Kecil, otak mereka sedang tumbuh dengan pesat.

Konsumsi gula yang berlebihan yang didapatkan dari ASI akan memengaruhi proses pertumbuhan tersebut. 

Lembaga American Academy of Pediatrics (AAP) mengisyaratkan bahwa bukan hanya gula yang menjadi masalah bila Bunda minum soda saat menyusui.

Kafein yang terkandung di dalamnya pun bisa memberi dampak besar, terutama karena bayi baru lahir—apalagi yang prematur—organ pencernaannya belum sempurna. 

Adapun efek samping yang bisa terlihat dari bayi yang terdampak minuman soda yang berlebihan melalui ASI di antaranya:

  • Memberi efek kembung, sakit perut, dan gangguan pencernaan.
  • Sulit tidur, gelisah, dan rewel (sebagaimana yang diketahui dari efek kafein untuk tubuh).
  • Meningkatkan peluang kelebihan berat badan, gangguan metabolisme dan gangguan jantung.
  • Meningkatkan risiko terjadinya anemia, karena kafein dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Jadi, apakah minuman bersoda dilarang untuk ibu menyusui?

Jawabannya tidak, namun perlu batasan dalam konsumsinya. Sesekali minum-minuman ringan bersoda, misalnya sekali dalam beberapa minggu atau sebulan sekali tidak masalah, itupun dalam jumlah yang wajar, misalnya 1 gelas. 

Minuman yang Disarankan untuk Ibu Menyusui

Sama halnya dengan saat hamil, Bunda perlu menjaga hidrasi tubuh agar tidak kekurangan cairan. Daripada mengonsumsi minuman soda saat menyusui, lebih baik ganti dengan minuman-minuman berikut:

Air putih

Disarankan Bunda untuk bisa minum 10-12 gelas air putih per hari. Apalagi saat menyusui, untuk menggantikan cairan tubuh melalui ASI yang diasup oleh si Kecil. 

Infused water

Infused water, atau air putih yang dicampur dengan irisan buah, sayur, atau rempah bisa Bunda konsumsi untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Bunda dapat menambahkan lemon, timun, jahe, mint, stroberi, dan sebagainya.

Jus atau smoothies

Jus buah atau campuran buah dan sayur rasanya menyegarkan. Kandungan vitamin dan mineralnya pun baik untuk kesehatan. Tetapi ingat, jangan tambahkan gula atau susu kental manis di dalamnya.

Susu

Sebagai sumber kalsium dan vitamin, susu baik untuk mendukung kesehatan Bunda yang sedang menyusui. Bila Bunda memiliki intoleransi terhadap susu sapi, Bunda dapat menggantinya dengan susu almond atau susu kedelai.

Selalu pilih asupan terbaik dan paling bermanfaat untuk si Kecil ya, Bun. Melalui ASI Bunda yang berkualitas, si Kecil akan mendapatkan nutrisi yang berkualitas pula, untuk tumbuh kembangnya. 

Sumber:

Verywell Family. 2020. New Study Warns Against Sugary Drinks While Breastfeeding.

Parents. 2015. Can I Drink Caffeine If I’m Breastfeeding?

Sehatq. 2020. Ibu Menyusui Minum Soda, Apa Efeknya untuk Bayi?

Dokter ID. Apa Saja Sebenarnya Komposisi Minuman Bersoda???

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *