7 Makanan yang Baik untuk Bumil yang Hamil Muda

Masa hamil muda, menjadi momen yang paling mengkhawatirkan terkait kondisi janin yang masih sangat rentan. Selain menjaga nutrisi makanan untuk ibu hamil muda, berikut beberapa hal yang perlu Bunda ketahui untuk menjaga kehamilan muda dapat terjaga dengan baik.

Menghadapi Masa Hamil Muda

Mendengar kabar bahwa Bunda hamil, membuat Bunda bahagia sekaligus waspada. Bahagia karena Bunda akan menyambut kehadiran Si Kecil. Waspada, karena Bunda harus berhati-hati menjaga diri terkait janin yang dikandung.

Masa hamil muda dikatakan adalah momen yang paling krusial dalam masa kehamilan, karena kondisi janin yang masih rentan. Hamil muda atau dikenal dengan sebutan trimester pertama adalah masa ketika usia kehamilan baru mencapai 1–13 minggu. 

Di usia kehamilan ini, Bunda tidak hanya akan mulai mengalami perubahan fisik yang kurang nyaman, namun Bunda juga harus mulai menyingkirkan semua kebiasaan buruk maupun makanan tidak sehat masuk dalam tubuh. Karena apa pun yang Bunda konsumsi, kini akan diserap juga oleh janin.

Saat Bunda tidak disiplin dalam hal nutrisi maupun kebiasaan baik, bukan tidak mungkin Bunda akan mengalami komplikasi awal kehamilan seperti gangguan perkembangan janin, pendarahan, hingga keguguran.

Siasat Hamil Muda yang Aman

Agar kehamilan Bunda, khususnya di masa hamil muda dapat terjaga dengan aman, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal berikut:

  • Mengonsumsi suplemen kehamilan

Saat Bunda merencanakan untuk hamil, Bunda disarankan untuk mulai mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg setidaknya 3 bulan sebelumnya. Saat hamil, Bunda diharapkan terus menjaga nutrisi asupan termasuk mengonsumsi asam folat dan kandungan lainnya.

  • Menjalani pemeriksaan kandungan sesuai jadwal

Menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin adalah salah satu cara menjaga agar kehamilan dapat terjaga. Saat Bunda rajin memeriksakan diri, Bunda akan mendapatkan catatan medis yang dicatat dokter, sehingga kejanggalan pada janin akan lebih cepat terdeteksi.

  • Mencukupi kebutuhan cairan

Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Bumil disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 8–10 gelas air putih per hari. Kebutuhan cairan tersebut penting untuk dipenuhi agar Bumil tidak mengalami dehidrasi.

  • Mencukupi waktu istirahat

Akibat hormon kehamilan, Bunda akan sering merasa sangat lelah lebih dari biasanya. Bunda tidak perlu khawatir. Pastikan saja Bunda dapat beristirahat dengan cukup, dengan tidur selama 8 jam sehari. Bunda dapat menambah waktu istirahat dengan tidur siang.

  • Berolahraga secara rutin

Olahraga secara teratur dapat membuat Bumil merasa nyaman dengan peredaran darah yang lancar dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan penambahan berat badan selama hamil. 

Ini Makanan untuk Ibu Hamil Muda!

Selama hamil muda, ada beragam nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil agar janin dapat berkembang dengan baik. Berikut beberapa jenis makanan sehat untuk ibu hamil muda berdasarkan yang Bunda perlukan:

  • Sumber asam folat

Asam folat merupakan vitamin B kompleks yang larut dalam air. Nutrisi ini berperan penting dalam proses pembentukan DNA dan sel darah merah. Selain itu, asam folat juga dapat mencegah bayi lahir dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anensefali.

Folat, yaitu bentuk alami dari asam folat, dapat ditemukan di berbagai jenis makanan, seperti kacang merah, bayam, brokoli, telur, kacang tanah, dan alpukat. Sereal serta biji-bijian lain juga. Sementara itu, asam folat dapat diperoleh dari suplemen kehamilan.

  • Sumber zat besi

Kelelahan dan anemia saat hamil muda sering kali dialami oleh ibu hamil. Anemia adalah kondisi kekurangan zat besi dalam tubuh. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, kacang merah, bayam, daging sapi, daging unggas, telur, dan makanan laut.

  • Sumber serat

Saat sedang hamil muda, makanan berserat merupakan makanan yang disarankan bagi Bunda. Jumlah serat yang dapat Bunda konsumsi sebanyak 25–30 gram setiap harinya. Contoh makanan tinggi serat yang bisa Bunda konsumsi adalah buah-buahan segar, sayuran yang dimasak, dan biji-bijian utuh, seperti nasi merah dan kacang-kacangan.

Jenis makanan sehat untuk ibu hamil muda ini baik untuk mencegah konstipasi dan wasir yang sering terjadi saat hamil.

  • Sumber protein

Protein merupakan salah satu nutrisi utama yang dibutuhkan Bunda di sepanjang kehamilan. Protein berperan penting dalam proses pembentukan sel dan jaringan tubuh janin serta baik untuk menjaga daya tahan tubuh selama hamil.

Bunda disarankan untuk mengonsumsi 2–3 porsi makanan berprotein setiap harinya, seperti daging tanpa lemak, tahu, kacang-kacangan, daging unggas, dan ikan.

  • Sumber kalsium

Produk olahan susu mengandung kalsium yang baik untuk Bunda dan pertumbuhan tulang janin. Produk susu yang bisa menjadi makanan sehat untuk ibu hamil muda, yaitu susu, keju, dan yoghurt. Kalsium juga terdapat dalam sayuran berdaun hijau, biji-bijian, ikan, serta tahu dan tempe.

  • Kalium

Kalium bekerja sama dengan natrium membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan yang tepat dan juga mengatur tekanan darah. Bunda disarankan mengonsumsi 2.900 miligram per hari melalui vitamin dan makanan seperti pisang, aprikot, dan alpukat.

  • DHA

Asam lemak omega-3 utama, DHA dapat ditemukan pada ikan rendah merkuri seperti ikan teri, herring, dan sarden. Bunda bisa mendapatkan kandungan DHA dalam vitamin prenatal.

Selain mengonsumsi makanan untuk ibu hamil muda, Bunda juga perlu menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman yang mengandung kafein berlebih dan alkohol selama hamil. 

Bunda juga sebaiknya menghindari makan daging mentah dan ikan laut yang mengandung merkuri tinggi. Hindari juga mengonsumsi produk susu dan susu yang belum melalui proses pasteurisasi.

Yang pasti, jangan lupa untuk rajin memeriksakan diri ke dokter selama kehamilan berlangsung, ya, Bun.

Sumber:

What to Expect. 2020. What to Eat in the First Trimester.

Orami. 2020. Ketahui Komplikasi yang Terjadi Tiap Trimester Kehamilan.

Alodokter. 2020. Demi Hamil Muda yang Sehat, Perhatikan Hal yang Disarankan dan Dilarang.

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *