Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil di Trimester Pertama

Kebutuhan nutrisi saat hamil adalah kebutuhan nutrisi sesuai usia ibu hamil ditambah asupan sesuai trimester kehamilan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2013, tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia, kebutuhan nutrisi trimester 1-3 yaitu kebutuhan sebelum hamil yakni 2000-2200 kkal ditambah 180 kkal/hari.

Bagaimana dengan kebutuhan nutrisi kehamilan trimester pertama? Ibu hamil membutuhkan makro dan mikronutrien. Makronutrien termasuk karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrien adalah multivitamin dan mineral, yang berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan bayi, sistem imun, sistem saraf, metabolisme, pembentukan organ-organ bayi, dsb.

Dosis multivitamin yang dibutuhkan selama kehamilan:

Kalsium

Kalsium dibutuhkan untuk mencegah Preeklampsia Berat (PEB), yakni adalah komplikasi kehamilan ditandai dengan tekanan darah tinggi, tingginya kandungan protein dalam urine, serta pembengkakan akibat penumpukan cairan pada tubuh.

Meski penting, konsumsi kalsium juga sebaiknya tidak boleh lebih dari 3 g/hari karena bisa meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan batu ginjal.

Aturan konsumsi kalsium adalah tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan asam folat dan zat besi karena dapat menurunkan absorpsi asam folat. Sebaiknya berikan jarak waktu 2 jam setelah mengonsumsi kalsium sebelum mengonsumsi asam folat atau zat besi.

Untuk mengoptimalkan proses penyerapan kalsium sebaiknya dibarengi dengan konsumsi vitamin D. Aturan konsumsi kalsium adalah setelah makan karena dapat menyebabkan maag.

Asam Folat

Nutrisi kehamilan trimester pertama berikutnya adalah asam folat. Asam folat sangat dibutuhkan pada ibu hamil karena dapat mencegah anemia. Terdapat dua jenis anemia, yaitu hipokrom mikrositik akibat kekurangan zat besi dan anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat. Kedua kondisi ini memiliki efek yang sama terhadap tubuh.

Asam folat juga dibutuhkan untuk mencegah risiko bayi cacat lahir, seperti kelainan saraf tulang belakang. Pada kondisi normal, biasanya kebutuhan asam folat adalah minimal 400 mcg/hari.

Namun, kebutuhannya meningkat pada kondisi hamil, mencapai 2-3 kali lipat. Bila mengonsumsi suplemen asam folat, sebaiknya diminum bersamaan dengan vitamin C karena dapat membantu penyerapan lebih baik.

Vitamin A

Vitamin A sangat baik untuk penglihatan, sistem imun, pembentukan tulang dan produksi darah. Kebutuhan vitamin A pada setiap daerah berbeda.

Pada daerah endemik angka kasus defisiensi vitamin A, asupan vitamin A dibutuhkan lebih tinggi dibandingkan daerah yang normal. Namun, rata-rata kebutuhan vitamin A hingga 10.000 IU/hari (maksimal 25.000 IU). Konsumsi yang berlebihan berisiko pada kelainan pembentukan pada embrio.

Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam membantu mencegah Preeklampsia Berat, diabetes gestasional, bayi kecil, perdarahan postpartum dan kejang pada bayi. Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium, vitamin D juga dapat membantu meningkatkan metabolisme bayi, perkembangan saraf bayi, imunitas bayi dan mencegah alergi (misalnya asma pada bayi).

Bunda bisa memenuhi kebutuhan vitamin D dengan berjemur matahari di pagi hari. Untuk memastikan kebutuhan vitamin D, ibu hamil sebaiknya memeriksakan kadar vitamin D-nya agar dapat diberikan sesuai kebutuhan.

Zat Besi

Kebutuhan zat tinggi pada ibu hamil cukup tinggi. Zat besi diperlukan untuk mendukung pembentukan sel darah merah sehingga bisa mencegah anemia. Bila kebutuhan zat besi belum mencukupi dari makanan, biasanya ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi. 

Untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, sebaiknya suplemen zat besi diminun secara bersamaan dengan vitamin C seperti jeruk, tomat, jambu biji, daun katuk, bayam dan daun singkong.

Multivitamin lain seperti Zinc, EPA/DHA, Vitamin B6, B12, B complex, vitamin K, dan sebagainya juga diperlukan untuk perkembangan bayi dan mencegah terjadinya bayi kecil pada masa kehamilan, mengurangi mual di awal kehamilan dan berguna untuk perkembangan otak dan syaraf.

Cairan

Selain nutrisi kehamilan trimester pertama di atas, agar kehamilan sehat, kebutuhan cairan juga mesti dipenuhi oleh ibu hamil. Cairan dibutuhkan supaya metabolisme lancar, ginjal tidak rusak dan Bunda terhindar dari dehidrasi. Kebutuhan cairan pada ibu hamil sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari.

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *