Minum Es Krim Picu Lahiran Caesar, Benarkah?

Siapa yang bisa menolak es krim? Rasanya yang menyegarkan dan manis, selalu menggoda. Di balik kelezatannya, apa efek samping minum es krim saat hamil? Benarkan minum es krim memicu kelahiran caesar?

Bolehkah Minum Es Krim Saat Hamil?

Perubahan hormon saat hamil, menurut dokter, memicu keinginan Bunda untuk ngemil, seperti mengonsumsi es krim. Bahkan banyak ibu yang ngidam es krim. Hal ini lumrah saja terjadi, terutama di trimester pertama kelahiran.

Pada saat hamil, Bunda memerlukan ekstra 340 kalori di trimester pertama. Namun, bukan berarti Bunda bisa sesuka hati makan es krim tanpa mempertimbangkan kalori yang masuk dalam tubuh. Bijaklah dalam mengonsumsi berapa banyak es krim yang dikonsumsi. 

Bunda juga harus membiasakan diri untuk tidak ngemil atau mengonsumsi es krim sebelum tidur. Selain menyebabkan sugar rush, tidak ada kesempatan untuk membakar kalori dengan kegiatan sehari-hari, yang akhirnya menyebabkan obesitas.

Mitos Larangan Minum Es Krim

Mengonsumsi es krim memang memiliki efek samping bagi ibu hamil. Namun, bukan berakibat pada kelahiran caesar. Kelahiran caesar dilakukan karena keputusan pribadi wanita hamil dengan rekomendasi atau ada pertimbangan kesehatan dari dokter. 

Minum es krim tidak berhubungan langsung terhadap operasi caesar, tetapi apabila minum es krim kebanyakan yang bisa berakibat menjadi diabetes dan bayi kegemukan. Ini secara tidak langsung meningkatkan risiko caesar. Namun bukan karena es krimnya, tetapi lebih kepada kelebihan kalori yg dikonsumsi selama hamil. Jika ingin es krim lakukan juga olahraga.

Berikut adalah fakta yang benar dari konsumsi es krim yang berlebihan:

Kegemukan

Rasanya yang lezat, membuat beberapa wanita susah berhenti mengonsumsinya. Padahal, es krim mayoritas berbahan gula. Bayangkan bila Bunda mempunyai kebiasaan menimbun gula setiap hari!

Infeksi

Pastikan saja es krim yang dibuat menggunakan susu pasteurisasi dan juga tidak terbuat dari telur yang belum masak betul. Proses pasteurisasi mencegah timbulnya bakteri pada bahan es krim. Sedangkan telur mentah dapat menyebabkan salmonella food poisoning.

Diabetes

Walau bukan merupakan penyakit keturunan, diabetes sebaiknya dihindari bila keluarga memiliki latar belakang diabetes. Hal ini lebih karena untuk menghindari kebiasaan keluarga dengan latar belakang diabetes yang mungkin banyak mengonsumsi makanan mengandung gula. Oleh karena itu, minum es krim bukan pilihan bagi Bunda dengan latar belakang ini.

Sinus dan gangguan pernapasan

Pada saat hamil, imun Bunda menurun. Mengonsumsi es krim yang dingin secara terus menerus dapat menyebabkan sinus dan gangguan pernapasan.

Bagaimana Minum Es Krim yang Aman 

Es krim buatan rumahan

Makanan rumahan, apalagi bila penjualnya sudah kita kenal, akan lebih aman kebersihannya. Selain itu bahan-bahan yang dipakai juga biasanya berkualitas baik, meski memang harganya biasanya lebih mahal daripada di toko swalayan. 

Hindari rasa tertentu

Bila Bunda memiliki alergi tertentu, pilih rasa es krim tidak memicu alergi. Rasa lain yang perlu dihindari adalah rasa kopi.

Mengingat kopi mengandung kafein, yang sampai sekarang belum diketahui dengan pasti apakah kafein memiliki akibat yang buruk bagi kandungan. Kadar kafein yang dapat ditolerir adalah sebanyak 200 mg.

Pilih es krim rendah lemak

Selain es krim yang banyak mengandung susu, untuk memenuhi keinginan minum es krim, Bunda dapat memilih es krim rendah lemak seperti yoghurt dengan rasa buah-buahan.

Sumber:

Parenting First Cry. 2017. Eating Ice Cream During Pregnancy – Is it Safe?

Healthline. 2020. Can I Eat Ice Cream While Pregnant?

Baby Center. Is It Safe to Eat Soft-Serve Ice Cream during Pregnancy?

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *