Bagaimana Menaikkan Berat Badan Bayi Prematur

berat badan bayi prematur

Indonesia merupakan salah satu dari lima negara di dunia dengan jumlah kelahiran bayi prematur tertinggi. Karena itu, pemerintah dan para ahli sangat memperhatikan manajemen nutrisi bagi bayi lahir prematur untuk mencegah terjadinya gagal tumbuh. Pemberian nutrisi yang adekuat akan membantu kenaikan berat badan bayi prematur secara baik sehingga tumbuh kembangnya optimal. 

Kondisi Berat Badan Bayi Lahir Prematur

berat badan bayi prematur

Menurut WHO, bayi lahir prematur adalah bayi yang lahir di bawah usia kandungan 37 minggu. Jika dihubungkan dengan berat badannya, maka bayi prematur terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Bayi berat lahir rendah dengan berat lahir < 2,5 kg
  • Bayi berat lahir sangat rendah dengan berat lahir 1-1,5 kg
  • Bayi berat lahir amat sangat rendah dengan berat lahir < 1 kg

Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan berat badan janin yang sangat cepat biasanya baru terjadi pada akhir trimester tiga dan bayi prematur kehilangan periode ini. Karena itu, bayi lahir prematur umumnya memiliki berat badan yang rendah atau sangat rendah.

Karena kondisi ini, maka bayi lahir prematur membutuhkan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibanding bayi yang lahir cukup bulan agar dapat mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. 

ASI sebagai Pilihan Utama untuk Bayi Prematur 

Pemberian ASI masih menjadi cara yang dianjurkan bagi bayi prematur. Komposisi ASI dari ibu yang melahirkan bayi prematur berbeda dengan bayi lahir cukup bulan.

Karena ASI memang, secara menakjubkan, akan menyesuaikan kandungannya sesuai dengan kebutuhan bayi.

ASI dari ibu yang melahirkan bayi prematur memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi untuk membantunya mengalami pertumbuhan yang pesat.

Selain itu, ASI juga mudah dicerna oleh bayi prematur, mengurangi kejadian muntah, serta menurunkan risiko infeksi dan enterokolitis nekrotikans. 

Pemberian ASI harus segera dilakukan kepada bayi prematur, terutama bayi berat lahir sangat rendah, begitu kondisinya dinyatakan stabil.

Penelitian menunjukkan bayi prematur yang mendapat ASI dalam 24 jam pertama kehidupannya mempunyai skor Indeks Perkembangan Mental yang lebih tinggi.

Jika setelah usia kronologis bayi mencapai empat minggu tapi masih belum mencapai usia kehamilan 37 minggu, maka bayi akan mendapatkan tambahan fortifikasi ASI untuk mendorong pertumbuhannya, termasuk membantu berat badannya bertambah.

Kandungan nutrisi dari fortifikasi ini terfokus ke protein, karbohidrat, mineral berupa natrium, kalsium, fosfor, dan magnesium, serta dilengkapi dengan mineral lain dan vitamin. Pemberian fortifikasi ASI biasa dihentikan saat bayi meninggalkan rumah sakit. 

Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur yang Ideal

Pada bayi lahir prematur, pengukuran pertumbuhannya didasarkan kepada berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala yang kemudian dinilai menggunakan grafik Fenton.

Sampai usia kehamilan bayi prematur mencapai 40 minggu, maka penilaian pertumbuhan bayi prematur menggunakan grafik Fenton, dan selanjutnya menggunakan grafik WHO 2006. 

Kenaikan berat badan bayi prematur setiap harinya bervariasi, tergantung dari berat badan saat lahir dan usia kehamilan saat ia lahir. Kenaikannya secara umum adalah 20-30 gram per hari, sama seperti kecepatan rata-rata pertumbuhan janin selama trimester tiga. 

Agar diperbolehkan pulang dari rumah sakit, maka kenaikan berat badan bayi prematur harus stabil dan bayi sudah mempunyai suhu yang stabil di luar inkubator. Selain itu, ibu juga harus sudah mampu melakukan perawatan pada bayi prematur. 

Sumber:

IDAI. 2016. Konsensus Asuhan Nutrisi pada Bayi Prematur.

IDAI. 2013. Pemberian ASI pada Bayi Lahir Kurang Bulan.

Healthline. 2020. Premature Baby Weight: Expectations and Concerns.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *