Bunda, khususnya bagi yang baru pertama kali hamil, jangan heran bila di masa kehamilan tiba-tiba mulut terasa pahit. Hal ini biasa terjadi pada ibu yang sedang hamil muda. Agar tetap merasa nyaman dan selera makan tidak terganggu, Bunda perlu tahu trik untuk menyiasati gejala ini.
Penyebab Mulut Pahit
Selain rasa mual, pusing dan lemas yang dialami ibu hamil pada trimester pertama, Bunda juga akan mengalami perubahan pada mulut yang tidak menyenangkan seperti rasa besi atau metal atau mengunyah koin pada mulut.
Perubahan rasa ini terkait perubahan hormon yang terjadi pada setiap Ibu hamil. Istilah kedokteran terkait kondisi hormonal ini disebut disgeusia (dysgeusia).
Hormon kehamilan, terutama hormon estrogen, berperan dalam mengontrol dan mengatur indra perasa kita. Estrogen yang naik turun secara drastis selama kehamilan selama kehamilan ini tidak hanya memengaruhi indra perasa, namun juga penciuman yang saling terkait.
Bila Bunda memiliki penyakit asam lambung, bisa juga semakin memperparah rasa pahit yang dirasakan saat hamil muda. Rasa pahit juga semakin terasa bila Bunda sedang mengonsumsi obat-obatan atau multivitamin, atau mengalami masalah pada gigi.
Cara Mengatasi Mulut Pahit
Agar Bunda tetap merasa nyaman walau harus merasakan rasa pahit saat hamil, Bunda dapat menambah cuka apel, misalnya pada salad yang Bunda makan, atau menambahkan acar yang kecut.
Rasa asam pada cuka apel, dikatakan dapat menghilangkan rasa pahit pada mulut. Dengan demikian, nafsu makan Bunda tidak hilang dan tidak mengurangi asupan yang dibutuhkan janin.
Menghilangkan rasa pahit dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang menghasilkan banyak ludah, seperti mengemil buah apel. Buah-buahan seperti lemon, jeruk nipis, anggur, nanas, dan kiwi dikatakan dapat membantu menghilangkan rasa pahit pada mulut.
Jangan lupa untuk terus banyak minum air putih. Bunda juga dapat memberikan irisan lemon pada air putih. Atau membuat jus dengan buah-buahan yang terasa asam.
Rajin-rajinlah membersihkan gigi dan lidah untuk mengurangi rasa pahit di mulut. Bunda juga dapat menggunakan asam atau baking soda untuk menetralkan asam di mulut.
Pada secangkir air, tambahkan satu sendok teh garam atau seperempat sendok teh baking soda untuk kumur.
Bila masih juga terganggu dengan rasa pahit, Bunda dapat mengonsumsi makanan manis atau mint seperti cokelat, permen mint. Namun, tetap jaga porsi makanan manis karena efeknya yang tidak baik bagi tubuh.
Bagi penderita asam lambung, hindari makan pedas dan berlemak, serta makan dengan porsi yang lebih kecil namun dengan kuantitas yang sering. Dengan demikian, tidak menambah rasa asam pada mulut.
Anomali Lain yang Dialami Ibu Hamil
Disgeusia, ternyata bukan satu-satunya perubahan yang dialami ibu hamil. Pada saat menjelang kelahiran, Bunda bisa saja mengalami rasa kebas atau mati rasa pada tangan.
Rasa kebas ini lebih terasa di pagi hari dan malam hari. Untuk mengurangi mati rasa di tangan, hindari tidur dengan posisi tangan yang tertekan.
Saat bekerja di depan komputer atau laptop, pastikan posisi meja dan kursi tempat Bunda mengetik berada pada posisi yang sejajar; tidak lebih tinggi atau lebih rendah. Luangkan waktu untuk melakukan stretching pada tangan.
Bunda jangan kaget bila pada saat hamil, akan ada pendarahan dan pembengkakan pada gusi. Perubahan hormon saat hamil menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif dan gampang bengkak dan berdarah.
Namun, Bunda tetap perlu rajin membersihkan area mulut. Gunakan sikat yang lembut untuk mengurangi rasa sakit.
Walau perubahan-perubahan ini membuat Bunda tidak nyaman, Bunda tidak perlu khawatir. Karena perubahan ini tidak terjadi secara permanen, dan akan berakhir setelah Bunda melahirkan.
Sumber:
UT Southern Medical Center. 2016. 5 Weird Pregnancy Symptoms You Might Not Know About.
Healthline. 2018. The Metallic Taste in Your Mouth During Pregnancy.
Emma’s Diary. How to Get Rid of The Metallic Taste in Your Mouth During Pregnancy.
Alodokter. 2020. Penyebab Mulut Pahit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya.