Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan?

Setelah menahan diri untuk tidak makan mie instan selama hamil, mungkin Bunda sudah sangat ingin makan mie instan setelah si Kecil lahir. Namun ternyata banyak juga yang menasehati untuk tidak makan mie instan karena akan berdampak tidak baik bagi ASI dan bayi. Bunda pun jadi bingung, boleh tidak sebenarnya ibu menyusui makan mie instan?

Kandungan Nutrisi Mie Instan 

ibu menyusui makan mie instant

Mie instan adalah sejenis makanan kemasan praktis yang sudah lebih dahulu dimasak sebelumnya, sehingga tak butuh waktu lama untuk memasaknya saat ingin dikonsumsi. Mempersiapkan mie instan mulai dari memasak sampai menempatkannya di dalam wadah hanya butuh waktu kurang dari lima menit. 

Karena murah dan praktis, maka mie instan sering menjadi pilihan bagi mereka yang keuangannya terbatas atau yang tak punya waktu untuk membeli atau mempersiapkan makanan lain.

Padahal, mengonsumsi mie instan terlalu banyak sangat tidak dianjurkan karena rendah nutrisi, sudah mengalami proses yang cukup panjang dan kandungannya dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan orang yang mengonsumsinya.

Di salah satu kemasan produk mie instan buatan lokal, nilai gizi yang terdapat dalam satu sajian (76 gram) berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal dalam sehari adalah: 

  • Energi: 350 kkal 
  • Karbohidrat: 47 gram – 14% AKG (angka kecukupan gizi) harian
  • Lemak total: 14 gram – 21% AKG harian
  • Lemak jenuh: 7 gram – 33% AKG harian
  • Protein: 8 gram – 13% AKG harian
  • Serat pangan: 3 gram – 11% AKG harian
  • Gula: 3 gram – 12% AKG harian
  • Garam (natrium): 1060 mg – 71% AKG harian
  • Niasin: 30% AKG harian
  • Asam folat: 25% AKG harian
  • Zat besi: 10% AKG harian

Dari kandungan nutrisi ini Bunda bisa melihat bahwa mie instan memiliki kandungan lemak dan garam yang tinggi, sementara rendah kandungan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Karena itu, para ahli menyarankan untuk membatasi ibu menyusui makan mie instan dan menganjurkan untuk konsumsi makanan yang lebih bergizi dan bervariasi.

Potensi Masalah Kesehatan akibat Mie Instan

Hal lain yang harus dipertimbangkan jika ibu menyusui makan mie instan adalah potensi masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan. Beberapa studi dan penelitian telah menemukan beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi mie instan, di antara adalah:

  • Meningkatkan risiko sindrom metabolik pada perempuan. Perempuan, termasuk ibu menyusui, makan mie instan seminggu dua kali atau lebih 68% lebih berisiko menderita sindrom metabolik walaupun memiliki tubuh yang bugar. 
     
  • Dapat merusak hati. Kandungan pengawet, pemanis dan perasa buatan, serta zat aditif dapat membuat hati stres karena kandungan ini sulit untuk dipecah. Kondisi ini dapat menyebabkan hati menyimpan lemak di dalam selnya yang lama-kelamaan dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan.  
  • Meningkatkan risiko gagal jantung. Kandungan garam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tingginya tekanan darah, yang memicu gagal jantung dan stroke. 
  • Membuat saluran pencernaan stres. Mie instan sulit dicerna sehingga mengganggu kerja saluran pencernaan yang normal. Ini karena mie instan mengandung jenis pengawet yang sulit untuk dicerna. 
  • Pertambahan berat badan. Ini disebabkan oleh tingginya lemak yang terkandung dalam seporsi mie instan. 

Ibu Menyusui Makan Mie Instan Boleh tapi Dibatasi

Orang yang tidak hamil dan menyusui saja disarankan untuk membatasi makan mie instan, apalagi ibu hamil dan menyusui. Hal ini tentu saja mempertimbangkan dampak konsumsinya bagi kesehatan, baik untuk Bunda dan bayi. 

Bunda harus ingat bahwa bayi membutuhkan nutrisi agar tumbuh kembangnya berlangsung dengan optimal. Nutrisi ini didapatkannya lewat ASI. Agar Bunda dapat memproduksi ASI yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, Bunda harus menerapkan pola makan dengan nutrisi yang seimbang. 

Dengan kandungan nutrisi mie instan yang minim, makanan ini bukanlah pilihan yang tepat untuk Bunda. Bukannya tidak boleh ibu menyusui makan mie instan, tapi sebaiknya hanya sesekali saja saat benar-benar sedang ingin. Selain itu, hindari menjadikan mie instan sebagai pengganti makanan pokok.

Agar nutrisinya bertambah, Bunda bisa menyiasati mengonsumsi mie instan dengan menambahkan berbagai jenis protein seperti telur, ikan, daging, atau ayam dan banyak sayuran.

Bisa juga dengan mengurangi penggunaan bumbu yang terdapat di dalam kemasan dan menggantinya dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Dengan demikian, Bunda masih mendapatkan rasa dari kuah mie instan yang khas, tapi lebih sehat. Selamat mencoba!

Sumber:

Healthline. 2017. Are Instant Noodle Bad for You?

Keck Medicine of USC. 2021. Is Your Ramen Ruining Your Health?

Heal+h Plus (2020). How Bad are Instant Noodles for Your Health?

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *