Tidak sabar rasanya ingin segera bisa menimang si Kecil. Sambil menunggu saatnya lahir, biasanya Bunda ingin tahu perkembangannya di dalam perut, termasuk taksiran berat badannya. Ini dia cara menghitung taksiran berat janin.
Pengertian Taksiran Berat Janin (TBJ)
Menurut Yuni Kusmiyati, penulis buku literatur Perawatan Ibu Hamil pada tahun 2008, taksiran berat janin adalah salah satu cara untuk memperkirakan berat janin ketika masih di dalam rahim.
Mengetahui taksiran berat janin sangat penting terutama dalam kaitannya dengan penanganan ibu dan si Kecil, khususnya saat persalinan. Dengan mengetahui taksiran berat janin yang akan dilahirkan, maka bidan maupun dokter akan dapat menentukan saat rujukan, sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan.
Berat badan bayi yang sangat kecil atau sangat besar berhubungan dengan meningkatnya komplikasi selama masa persalinan dan nifas.
Selain itu, dengan mengetahui taksiran berat janin, penolong persalinan dapat memutuskan rencana persalinan, apakah bisa dilakukan secara normal atau perlu tindakan pembedahan melalui operasi Caesar.
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin
Sejak trimester pertama, Bunda tentu akan menjalani pemeriksaan melalui USG untuk memastikan kondisi si Kecil dalam keadaan baik, termasuk perkembangan berat badannya.
Dokter biasanya akan mencatat semua data yang ada, di antaranya melalui perhitungan kehamilan dari terakhir kali menstruasi, maupun melalui data yang diperoleh dari hasil pemindaian dari alat USG.
Beberapa pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan mesin USG antara lain:
- FL (Length of the femur) atau panjang tulang paha bayi.
- HC (Head circumference) atau lingkar kepala bayi.
- AC (Abdominal circumference) atau lingkar perut. Biasanya lebih akurat untuk mengukur berat bayi.
- BPD (Biparietal diameter): jarak pelipis kiri-kanan bayi.
Dengan menggunakan parameter tersebut, dokter akan dapat memperkirakan berat badan janin, termasuk juga usia janin, sehingga dapat diperkirakan juga tanggal kelahirannya.
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin dengan Rumus
Selain dengan menggunakan data USG, dokter juga dapat menggunakan cara menghitung taksiran berat janin dengan menggunakan rumus, yaitu:
1. Rumus McDonald
Untuk menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus McDonald, diperlukan pita pengukur untuk mengukur tinggi fundus uteri (titik tertinggi rahim) dan lingkar rahim.
- Tinggi rahim (Symphysio Fundal Height atau SFH) diukur dari ujung tulang kemaluan hingga puncak rahim (pada bagian bawah dada).
- Lingkar rahim (Abdominal Girth atau AG) diukur dengan melingkarkan pita pengukur sejajar dengan pusar.
Cara menghitung taksiran berat janin dengan menggunakan rumus McDonald adalah:
Taksiran Berat Janin (TBJ) = SFH X AG
2. Rumus Johnson
Berbeda dengan rumus McDonald, rumus Johnson hanya menggunakan SFH untuk memperkirakan berat janin sesuai usia kehamilan.
Taksiran berat janin (TBJ) = [SFH (dalam cm) – X] x 155
Huruf X merupakan angka yang sudah ditetapkan dalam rumus ini untuk menggambarkan posisi janin di dalam rahim Anda, misalnya:
- X=13 jika bagian tubuh janin (biasanya kepala) belum masuk panggul
- X=12 jika bagian tubuh janin sudah berada di pintu panggul
- X=11 jika bagian tubuh janin sudah masuk panggul
Tetapi perlu diingat Bunda, bahwa masing-masing dari pengukuran ini merupakan angka perkiraan. Sehingga masih mungkin dapat terjadi kesalahan pengukuran, meskipun berdasarkan penelitian diketahui bahwa akurasi dari rumus Johnson termasuk tinggi.
Panduan Berat Ideal Janin
Adapun panduan untuk menentukan berat badan ideal janin sesuai dengan usianya adalah sebagai berikut:
Trimester pertama
Berat badan janin normal sesuai usia kehamilannya, yakni:
- 8 minggu seberat 1 gram
- 9 minggu seberat 2 gram
- 10 minggu sebesar 4 gram
- 11 minggu 7 gram
- 12 minggu seberat 14 gram
Trimester kedua
Berat badan janin normal pada trimester kedua yakni:
- Usia 13 minggu 23 gram
- 14 minggu 43 gram
- 15 minggu 70 gram
- 16 minggu 100 gram
- 17 minggu 140 gram
- 18 minggu 190 gram
- 19 minggu 240 gram
- 20 minggu 300 gram.
- Usia 21 minggu 360 gram
- 22 minggu 430 gram
- 23 minggu 501 gram
- 24 minggu 600 gram
- 25 minggu 660 gram
- 26 minggu seberat 760 gram
- 27 minggu 875 gram
Trimester ketiga
Pada usia kehamilan trimester ketiga, biasanya janin akan memiliki berat:
- 28 minggu 1005 gram
- 29 minggu 1153 gram
- 30 minggu 1319 gram
- 31 minggu 1502 gram
- 32 minggu 1702 gram
- 33 minggu 1918 gram
- 24 minggu 2146 gram
- 35 minggu 2383 gram
- Usia 36 minggu 2622 gram
- 37 minggu 2859 gram
- 38 minggu 3083 gram
- 39 minggu 3288 gram
- 40 minggu 3462 gram
- 41 minggu 3597 gram
- 42 minggu 3685 gram
- 43 minggu 3717 gram
Bila pengukuran yang didapatkan berada di bawah atau di atas angka ideal, maka berat badan janin dapat diperkirakan tidak normal, sehingga membutuhkan pantauan secara lebih intensif.
Cara untuk Menjaga agar Berat Badan Janin Ideal
Bunda, agar berat badan si Kecil tetap berada dalam ambang ideal, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut:
- Waspada dehidrasi. Jangan menunggu haus, Bun. Seringlah minum setidaknya 8 gelas per hari, yang bisa merupakan campuran dari air putih, jus buah segar, susu, kuah kaldu, dan sebagainya.
- Beristirahat yang cukup. Jangan sampai Bunda melakukan aktivitas yang terlalu melelahkan dan kurang istirahat, karena dapat memengaruhi tumbuh kembang si Kecil.
Setidaknya cukupi waktu tidur hingga 8 jam sehari. - Pola makan sehat dan seimbang. Tambahkan makanan-makanan bernutrisi, termasuk buah segar, sayuran, biji-bijian, daging, dan sebagainya dalam porsi wajar.
- Tambahkan vitamin prenatal sesuai anjuran dokter.
- Hindari stres. Stress juga merupakan pemicu munculnya gangguan pada kehamilan. Emosi yang tidak terkendali akan bisa menimbulkan rasa tidak ingin makan atau malah makan yang berlebihan, sehingga berat badan janin menjadi tidak normal dan kondisinya terganggu.
Ragam Makanan Penambah Berat Badan Janin
Bunda, cukupi nutrisi harian yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, serat makanan, vitamin, dan mineral dari berbagai makanan penambah berat badan janin, seperti berikut ini:
- Salmon. Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 dan protein, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan janin, terutama pada perkembangan otak dan matanya.
- Ubi. Makanan ini kaya serat, vitamin C, vitamin B6, zat besi, dan beta karoten. Beta karoten di sini merupakan antioksidan yang baik untuk kesehatan, juga di dalam tubuh dapat diubah menjadi vitamin A. Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, dan mata janin.
- Kacang-kacangan, seperti kedelai, lentil, kacang merah, dan lain-lain. Kacang-kacangan kaya akan zat besi dan protein. Bunda juga akan mendapatkan serat makanan, asam folat, dan kalsium dari makanan-makanan ini.
- Susu dan produk olahannya. Yoghurt, kefir, krim dan sebagainya kaya akan kalsium, protein, vitamin B, dan mineral penting lainnya. Kalsium yang cukup akan membantu menyehatkan tulang dan gigi, mengurangi risiko kelahiran prematur, juga berat badan lahir rendah.
- Buah jeruk. Jeruk kaya vitamin C dan asam folat yang penting untuk ibu hamil. Buah ini juga kaya antioksidan untuk membantu mempertahankan kesehatan ibu dan janin, menjaga metabolisme tubuh dan fungsi-fungsi otot.
Sumber:
Kusmiyati. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta Fitramaya Syafrudin.
Parentune. 2020. How to Increase Baby Fetal Weight During Pregnancy?
Parenting First Cry. 2019. How to Increase Fetal Weight While Pregnant.
SehatQ. 2019. Taksiran Berat Janin Sesuai Usia Kehamilan, Apa Rumusnya?
Pop Mama. 2019. Gampang Banget! Ketahui Cara Menghitung Berat Janin Dalam Kandungan.