Bolehkah Bumil Makan Salak? Ini Jawabannya, Bun

Bila durian dikenal dengan imej yang salah mengenai pengaruhnya pada kolesterol, salak dikenal karena berpengaruh pada terjadinya sembelit. Namun, benarkah rumor yang beredar di masyarakat terkait akibat buruk salak pada kesehatan? Bolehkah bumil makan salak?

Mitos Versus Fakta Mengenai Salak

bolehkah hamil makan salak

Salak adalah nama sejenis pohon palem yang berasal dari daerah Indonesia dan sebagian Pasifik Selatan.

Salak sering disalahartikan sebagai buah yang tidak bermanfaat, bahkan cenderung merugikan. 

Salah satu mitos seputar kehamilan yang banyak dipercaya adalah pantangan bagi ibu hamil (bumil) makan salak. Hal ini dikarenakan salak memiliki kulit berduri yang bersisik.

Banyak yang percaya bahwa ibu hamil yang makan salak bisa menyebabkan kelainan kondisi kulit pada janin. Ada kepercayaan yang bilang bahwa ibu hamil yang makan salak bisa menyebabkan kulit janin bersisik.

Padahal hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah mengenai makan salak pada ibu hamil menyebabkan janin memiliki kulit bersisik.

Pengaruh salak bagi tubuh yang paling santer terdengar adalah dampaknya yang menyebabkan sembelit. Padahal kenyataannya, orang yang makan salak telah mengalami sembelit namun karena kandungan serat yang tinggi pada salak, sembelit menjadi lebih parah.

Bila Bunda mengonsumsi salak pada jumlah yang wajar, salak tidak menyebabkan sembelit sama sekali.

Penelitian juga membuktikan bahwa dalam setiap 100 gram salak terkandung 82 kilo kalori, karbohidrat, protein, vitamin C, vitamin B, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, antioksidan, beta-karoten, dan serat. 

Namun, bagi Bunda yang telah memiliki asam lambung, memang tidak disarankan karena kandungan asam pada salak yang dapat semakin memperparah keadaan.

Manfaat Salak

Bolehkah bumil makan salak? Setelah membaca ini, Bunda akan tahu bahwa tidak ada hal yang merugikan bagi bumil untuk makan salak. Berikut beberapa manfaat buah salak:

Pengobatan mata

Salak mengandung betakaroten yang bagus untuk mata. Bunda yang ingin menjaga kesehatan mata tetapi jenuh karena harus terus-menerus mengonsumsi  wortel, kini kamu punya pilihan lain.

Baik untuk perut

Salak merupakan salah satu buah padat nutrisi yang terdiri dari kalsium, tanin, saponin, flavonoid, dan betakaroten. Karena nutrisi tersebut, salak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Tanin bersifat antidiare, sehingga salak membantu menyembuhkan diare. Selain itu, salak juga dapat mengobati gangguan pencernaan.  

Mengontrol gula darah

Salak juga mengandung pterostilbene yang merupakan agen penurun glukosa darah yang membantu dalam mengendalikan diabetes. 

Menjaga kesehatan kardiovaskular

Salak memiliki kandungan kalium yang baik yang dapat membuat jantung sehat. Jumlah antioksidan dan mineral yang tinggi menjaga sistem kardiovaskular berfungsi dengan baik dan membantu pengaturan air di dalam tubuh.

Meningkatkan energi saat hamil

Karbohidrat yang terdapat pada buah salak baik untuk menjaga tingkat energi sepanjang hari, merangsang metabolisme, yang dapat memberikan dorongan kuat pada tingkat energi.

Menambah daya ingat

Kandungan potassium dan pektin pada salak membuat salak baik untuk menjaga fungsi kognitif dan meningkatkan memori. Karena manfaatnya ini membuat salak mendapat julukan “memory fruit”.

Membantu menurunkan berat badan

Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi pada salak memberi manfaat untuk menjaga berat badan.

Jadi, bolehkah bumil makan salak? Jawabannya, tentu saja boleh! Apalagi setelah mengetahui berbagai manfaat salak di atas.

Tips Mengonsumsi Salak

Mitos mengenai salak yang merugikan bagi tubuh, terbukti tidak benar. Jadi, bumil makan salak bukanlah hal yang dilarang. Namun tentu tetap perlu memerhatikan beberapa tindakan preventif  berikut agar tidak mengganggu kehamilan:

  • Selalu cuci buah setelah mengupasnya.
  • Pilih salak yang paling segar. Hati-hati dengan buah yang sudah disimpan terlalu lama. Salak yang sudah busuk bisa menyebabkan Bunda terkena bakteri atau parasit.
  • Makan salak beserta lapisan tipis yang menutupi buah, karena hal tersebut dapat mengurangi risiko terjadinya sembelit.
  • Hindari makan salak saat sembelit. Kandungan serat salak yang tinggi dapat semakin memperparah sembelit yang sudah terjadi.
  • Hati-hati saat mengupas kulit salak, jangan sampai  kulit salak melukai tangan.

Segala sesuatu yang berlebihan pasti akan dampaknya. Oleh karena itu, mengonsumsi salak juga perlu memerhatikan kuantitas yang dimakan, agar jangan sampai berlebihan. 

Kandungan folat yang rendah pada salak juga membuat Bunda harus rajin mengonsumsi nutrisi dari buah atau makanan lain yang dapat mendukung kehamilan.

Sumber:

Orami. 2020. Ketahui 7 Manfaat Salak untuk Ibu Hamil Berikut Ini.

Theasianparent. Bumil Makan salak Bikin Kulit Bersisik? Cek Faktanya Di Sini!. 

Health Benefits Times. Salak Fruit Facts and Health Benefits.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *