Saat hamil Bunda sudah mengantisipasi bahwa Bunda akan sering merasa mual. Namun, Bunda tidak menyangka bahwa kaki dan tangan akan membengkak. Perkenalkan, edema. Apa itu edema dan apa yang harus Bunda lakukan ketika mengalami hal ini? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Edema dan Apa Penyebabnya?
Apa itu edema? Pertama-tama, pembengkakan selama hamil adalah hal yang biasa. Pembengkakan normal, yang juga disebut edema, bisa terjadi pada tangan, kaki, wajah, dan pergelangan kaki. Pembengkakan ini merupakan akumulasi cairan di jaringan ini.
Edema sering terjadi selama hamil, karena tubuh memproduksi 50 persen atau hingga 8 liter (sekitar 33 gelas). Selain itu, tubuh juga memproduksi lebih banyak darah, sekitar 30 hingga 50 persen.
Dan kemana semua cairan ini mengalir? Sebagian akan tetap tinggal di dalam sel-sel untuk membantunya tetap berfungsi dengan baik. Sisanya terkumpul di luar sel-sel untuk meningkatkan aliran oksigen, membersihkan kotoran, dan mengontrol aliran elektrolit.
Oh ya, peningkatan darah adalah respons yang diberikan tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang berkembang. Ada perempuan yang mulai mengalami edema sejak awal kehamilan, tapi biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Dan semakin si Kecil mendekati HPL, volume darah semakin mencapai titik puncak. Nah, itulah sebabnya edema mencapai puncak pada masa ini.
Selain itu, berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan pembengkakan selama hamil:
- Berdiri terlalu lama
- Aktivitas yang intens
- Udara panas
- Konsumsi sodium (garam) yang berlebihan
- Tubuh kurang potasium
- Minum kafein terlalu banyak
Bagaimana Cara Mengurangi Edema?
Bunda sudah tahu apa itu edema, dan sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara menguranginya. Begini cara mengatasi edema saat hamil:
- Tidur dan berbaring, serta naikkan kaki
- Hindari berdiri atau duduk terlalu lama, lakukan peregangan dan berjalan lima menit setidaknya setiap jam sekali
- Jangan silangkan kaki saat duduk
- Minum air yang banyak, untuk mengeluarkan sodium berlebih dan kotoran lainnya di dalam tubuh
- Pakai sepatu dan sandal yang nyaman
- Batasi waktu berada di luar ruangan yang panas
- Kurangi asupan sodium (biasanya banyak terdapat pada fast food)
- Batasi konsumsi kafein
- Tambahkan asupan potasium ke dalam menu diet, seperti pisang, baym, alpukat, air kelapa, dan lain-lain
- Olahraga secara teratur
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Pembengkakan yang terjadi secara bertahap biasanya tidak membahayakan ibu atau bayi, tapi memang bisa membuatmu merasa super tidak nyaman. Jadi, kapan Bunda harus menghubungi dokter? Jika Bunda mengalami beberapa hal ini:
- Bengkak pada wajah dan/atau sekitar mata
- Pembengkakan ekstrem yang tiba-tiba pada kaki, tangan, dan pergelangan kaki
- Bengkak disertai sakit kepala yang terus-menerus, perubahan penglihatan, mual mendadak, nyeri pada perut dan punggung bawah, berat badan bertambah tiba-tiba, atau sesak napas (bisa menjadi tanda preeklampsia)
- Satu kaki lebih bengkak dibandingkan dengan kaki lainnya (ini bisa jadi tanda penggumpalan darah)
- Pembengkakan disertai nyeri di dada dan sulit bernapas (bisa jadi gejala masalah jantung)
Oh ya, pembengkakan ini mungkin juga masih Bunda alami setelah melahirkan. Dan ini sesuatu yang normal. Hal ini biasanya disebabkan oleh obat yang dikonsumsi selama proses persalinan dan perubahan hormon karena sudah tidak hamil lagi.
Masih panik ketika melihat tangan dan kaki mirip tangan Hulk? Jalan terbaik adalah bertanya kepada dokter untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Sumber:
- Mother.ly. Swelling in pregnancy—when it’s normal and when it’s not.
- What to Expect, 2020. Edema (Swelling of the Ankles and Feet) During Pregnancy.
- Lamaze, 2018. Swelling in the Third Trimester: What’s Normal, When to Worry, What to Do.
- Pregnancy Birth Baby, 2020. Swelling during pregnancy
- Unity Point. Things That Make You Swell When You’re Pregnant.
- NHS, 2018. Swollen ankles, feet and fingers in pregnancy.
- Healthline, 2020. When Pregnancy Swelling Becomes Concerning.