Sampai sekarang, jawaban apakah minum soda berbahaya saat hamil, masih diperdebatkan di banyak penelitian. Ini mungkin membuat Bunda menjadi bingung. Seberapa besar efek minum soda saat hamil? Baca keterangannya di bawah ini.
Kandungan Minuman Soda
Minuman soda yang dingin, apalagi saat hari panas dan terik, menjadi minuman yang cukup menggoda orang awam, termasuk masuk hamil. Namun bagi banyak orang juga, soda memang bukan minuman yang direkomendasi dikonsumsi terlalu sering. Minum soda, dapat dikatakan minuman “hiburan” yang menyenangkan hati, tapi bukan termasuk minuman sehat yang baik dikonsumsi sehari-hari.
Apa yang menyebabkan minuman soda tidak direkomendasikan? Tidak seperti air putih ataupun jus yang aman bagi tubuh, minuman soda mengandung kafein, gula, dan pemanis. Hampir tidak ada nutrisi sama sekali yang terkandung di dalamnya. Jadi pada dasarnya minuman soda tidak berguna bagi tubuh.
Belum Ada Jawaban yang Pasti
Sebuah penelitian di tahun 2008 mengatakan kandungan kafein pada soda seberapapun banyaknya tidak ada pengaruhnya pada kandungan. Namun, penelitian di tahun yang sama mengatakan sebaliknya. Banyak wanita mengandung yang mengonsumsi soda dengan kadar kafein sebanyak 200 mg mengalami keguguran.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) juga mengatakan tidak ada kaitan antara konsumsi kafein dengan memperlambat peredaran darah di rahim, mengurangi oksigen yang masuk ke janin, atau mengurangi berat bayi. Beberapa ahli di tahun 2020 justru mengatakan kafein berpengaruh terhadap risiko keguguran.
Efek Samping Kafein pada Soda
Di luar fakta bahwa penelitian belum dapat membuktikan efek samping kafein pada kandungan, sebaiknya Bunda berkiblat pada kebutuhan kafein untuk tubuh Bunda sendiri. Seberapa penting mengonsumsi minuman soda bagi Bunda? Apalagi di saat hamil.
Meski sampai sekarang belum terbukti efek sampingnya, rekomendasi konsumsi kafein yang dapat ditolerir menurut beberapa penelitian adalah 200 mg.
Selain itu, kafein juga membuat Bunda terjaga. Sedangkan pada saat mengandung apalagi di trimester awal, Bunda membutuhkan lebih banyak istirahat. Konsumsi kafein akan membuat Bunda susah tidur, dan akhirnya meningkatkan tekanan darah, heartburn, atau gelisah.
Kandungan Gula pada Soda
Selain kafein, minuman soda juga mengandung gula. Pada saat mengandung, Bunda tentunya membutuhkan banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kandungan daripada mengonsumsi terlalu banyak gula, yang dapat menyebabkan diabetes dan berkurangnya asupan kalsium.
Mengenai efek samping gula, banyak penelitian sepakat bahwa kandungan gula tidak baik bagi kandungan dan banyak berakibat buruk pada kandungan seperti kelahiran prematur, ketidakmampuan si Kecil memecahkan masalah, ketidakmampuan dalam mengingat, berisiko asma, dan juga kegemukan.
Minuman Rekomendasi Ibu Hamil
Oleh karena tidak ada manfaatnya saat hamil minum soda, Bunda lebih disarankan minum banyak air putih, yakni sebanyak 8-12 kali sehari. Dengan demikian Bunda terhindar dari dehidrasi.
Jika ingin sesuatu yang segar dan memiliki rasa, Bunda lebih baik minum jus. Daripada minum soda yang mengandung kalori dan bahan kimia, mengonsumsi jus murni, tanpa campuran gula sangat baik untuk menambah vitamin dan ketahanan tubuh. Agar tidak bosan, Bunda secara bergantian juga dapat minum susu.
Sumber:
Heathline. 2021. Is It OK to Drink Soda While Pregnant?
Baby Center. Is It Safe to Drink Diet Soda during Pregnancy?
Halodoc. 2020. Waspada 4 Bahaya Minum Soda selama Hamil.
The American College of Obstetricians and Gynecologists. 2010. Moderate Caffeine Consumption During Pregnancy.