Saat hamil, Bunda tentu direkomendasikan oleh dokter untuk mencukupi kebutuhan vitamin sehari-hari dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi asupan kaya vitamin C.
Paparan berikut akan menjelaskan manfaat vitamin C untuk ibu hamil dan bagaimana memilih vitamin C yang aman untuk ibu hamil.
Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil
Selama masa kehamilan, vitamin C sangatlah penting untuk Bunda juga untuk si Kecil yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam kandungan.
Vitamin C dapat membantu melindungi dan menjaga sel-sel tubuh dari efek radikal bebas, membantu memperbaiki jaringan yang rusak maupun menyembuhkan luka, juga membantu pembentukan kolagen pada tulang, otot, kulit, dan pembuluh darah.
Zat besi dan kalsium yang Bunda konsumsi juga lebih baik penyerapannya bila dibantu dengan asupan vitamin C.
Manfaat lain dari vitamin C untuk ibu hamil dan janin adalah:
- Menurunkan risiko diabetes gestasional atau diabetes yang terjadi karena kehamilan.
- Menurunkan risiko preeklampsia, yaitu meningkatnya tekanan darah dan kadar protein di dalam urine, yang ditandai dengan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh. Tanpa perawatan, preeklampsia bisa berakibat fatal bagi Bunda.
- Membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil.
Sumber-sumber Vitamin C
Bunda tentu sering mengasosiasikan vitamin C dengan aneka asupan yang bercita rasa asam, di antaranya adalah buah-buahan sitrus, seperti jeruk, lemon, buah limau gedang (grapefruit), jeruk nipis, dan sebagainya. Hal ini lumrah, karena di pasaran biasanya minuman yang mengandung vitamin C, juga suplemen, dibuat dengan cita rasa buah-buahan sitrus yang rasanya asam segar.
Sebenarnya masih banyak asupan lain yang juga kaya vitamin C, di antaranya:
- Buah kiwi
- Paprika merah dan hijau
- Brokoli
- Buah stroberi
- Tomat
- Jambu biji
- Mangga
- Pepaya
- Sayur kangkung
- Sayur bayam, dan lain-lain.
Seberapa Banyak Kebutuhan Vitamin C untuk Ibu Hamil?
Pakar kesehatan dunia bersepakat bahwa untuk Bunda yang sedang hamil dalam rentang usia 19 tahun ke atas, membutuhkan sekitar 85 mg vitamin C setiap hari.
Pendapat ini juga sesuai dengan ketentuan yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI, sebagaimana yang dituliskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 28 tahun 2019, yang merinci kebutuhan vitamin C pada wanita (dengan usia 19 – 49 tahun) sebagai berikut:
Usia
- 19-29 tahun: 75 mg
- 30-49 tahun: 75 mg
Hamil
- Trimester 1: +10 mg
- Trimester 2: +10 mg
- Trimester 3: +10 mg
Menyusui
- 6 Bulan pertama: +45 mg
- 6 Bulan kedua: +45 mg
Angka ini sangat kecil bila dibandingkan dengan beragam suplemen vitamin C yang menawarkan dosis hingga 1.000 mg. Sebagai ambang teratas, pakar nutrisi menyatakan bahwa dosis vitamin C maksimal per hari adalah 2.000 mg per hari.
Lebih dari itu dikhawatirkan akan timbul efek negatif, seperti diare, muntah, gangguan ginjal, dan sebagainya.
Perlukah Minum Suplemen Vitamin C untuk Ibu Hamil?
Karena vitamin C sudah sangat lazim dikonsumsi sehari-hari, maka secara awam dianggap bahwa meski dalam kondisi hamil pun, akan aman mengonsumsi vitamin C seperti biasa.
Meski begitu, Bunda disarankan untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat, guna menghindari kelebihan dosis vitamin C harian. Apalagi bila sehari-hari Bunda sudah banyak mengonsumsi buah dan sayuran segar yang kaya vitamin C.
Lembaga dunia WHO pun memberikan batasan terhadap suplemen vitamin C tambahan untuk ibu hamil, kecuali bila Bunda merasa dari asupan sehari-hari masih kurang vitamin C.
Tips Memilih Produk Suplemen Vitamin C untuk Ibu Hamil
Bila dokter telah mengizinkan Bunda untuk minum suplemen vitamin C, misalnya untuk mencegah flu dan menjaga daya tahan tubuh, berikut ini adalah hal-hal yang harus Bunda perhatikan saat memilih produk suplemen vitamin C.
Ingat ya, Bunda bahwa yang menjadi patokan bukanlah harga. Harga mahal tidak menjamin bahwa kualitas suplemen tersebut pasti bagus.
- Pilih yang aman untuk lambung, karena untuk sebagian orang, suplemen vitamin C kadang menyebabkan nyeri lambung.
- Perhatikan bahan tambahan yang terkandung di dalam suplemen tersebut, misalnya gula. Bunda yang harus mengurangi gula sebaiknya hati-hati saat minum suplemen vitamin yang mengandung gula.
- Aman untuk ginjal. Bunda yang memiliki gangguan ginjal atau harus menjaga kondisi ginjal, pilih suplemen vitamin C yang aman untuk ginjal.
- Pilih yang bisa bertahan lama di dalam tubuh. Beberapa produk suplemen vitamin C diformulasi lepas berkala, sehingga bisa bertahan di dalam tubuh sampai 24 jam.
Untuk mengetahuinya, Bunda perlu membaca dengan baik informasi yang tertera di kemasan suplemen. Jika semua nama dan istilah di dalamnya sulit dimengerti, lebih tanyakan ke dokter.
Sumber:
Kemenkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Alodokter. 2020. Manfaat dan Dosis Aman Vitamin C untuk Ibu Hamil.
Alodokter. 2020. Cara Memilih Suplemen Vitamin C yang Tepat untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh.
Kompas. 2020. Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Tanda Kekurangan.
What to Expect. 2020. How Much Vitamin C Do You Need During Pregnancy?