Kacang hijau adalah adalah salah satu kacang-kacangan yang popular di Indonesia. Kacang hijau dapat diolah menjadi berbagai menu yang menggiurkan. Selain lezat, Bunda dapat menerima manfaat kacang hijau, termasuk saat sedang menyusui.
Kandungan Kacang Hijau
Sejak hamil, Bunda perlu menjaga asupan nutrisi karena apa pun yang Bunda konsumsi akan diterima oleh janin yang bagi tumbuh kembanganya.
Menjaga asupan nutrisi terus berlanjut sampai tahap menyusui Si Kecil. Karena nutrisi yang Bunda konsumsi akan menjadi bagian dari kandungan ASI yang menjadi satu-satunya sumber makanan bagi bayi selama minimal 6 bulan kehidupannya.
Oleh karena itu, mempunyai daftar sumber makanan yang bermanfaat saat menyusui bisa menjadi cara Bunda mengatur pola makan agar tetap terjaga kandungannya dan juga menghindari rasa bosan pada menu yang itu-itu saja.
Kacang hijau adalah salah satu makanan sehat yang dapat masuk dalam daftar makanan yang dapat Bunda konsumsi selama menyusui karena manfaatnya yang beragam.
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah kacang hijau kecil yang termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Kacang hijau telah dibudidayakan sejak zaman kuno. Berasal dari India, kacang hijau kemudian menyebar ke Cina dan berbagai belahan Asia Tenggara.
Dalam 100 gram kacang hijau mentah mengandung:
- 9,05 gram air
- 347 kalori
- 23,86 gram protein
- 1,15 gram lemak total
- 62,62 gram karbohidrat
- 16,3 gram serat
- 6,6 g am gula total
- 132 miligram kalsium
- 6,74 mg besi
- 189 mg magnesium
- 367 mg fosfor
- 625 mikrogram vitamin B9 atau folat
- 4,8 mg vitamin C
- 68 mcg beta karoten
Kacang hijau dapat dimasak dalam berbagai menu. Di Indonesia, kacang hijau menjadi campuran berbagai camilan dengan rasa kacang hijau, baik kue, es krim, bubur, dan lainnya.
Bila Bunda ingin kandungan gizinya terjaga, Bunda dapat membuat rebusan bubur kacang hijau sebagai cemilan sehat.
Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Menyusui
Bagi Bunda, termasuk yang sedang menyusui, mengonsumsi kacang hijau memiliki banyak manfaatnya, yakni:
1. Sumber karbohidrat
Kacang hijau memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi hingga mencapai angka 62,90 gram/100 gram karbohidrat.
Sari pati pada kacang hijau akan mengubah kalori menjadi energi yang sangat bermanfaat bagi tubuh selama menyusui. Pasalnya, Bunda yang sedang memberikan ASI membutuhkan tenaga lebih banyak.
Dan jangan takut mengalami masalah kelebihan berat badan. Karena, karbohidrat yang dimiliki oleh kacang hijau ini bersifat karbohidrat baik yang tidak akan membuat kegemukan.
2. Sumber protein
Kandungan protein dalam kacang hijau adalah 22 gram/100 gram sehingga sangat baik untuk pertumbuhan bayi. Protein nabati yang dimiliki oleh kacang hijau ini juga dikatakan mudah diserap oleh tubuh dan menghasilkan pemicu ASI yang baik.
3. Sumber lemak
Kandungan lemak tak jenuh pada kacang hijau adalah 73 persen sehingga aman dikonsumsi untuk membentuk kolesterol baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, lemak tak jenuh juga akan membantu meningkatkan jumlah panjang akson, dendrite serta neuron yang bisa meningkatkan kecerdasan otak pada bayi yang mengkonsumsi ASI.
4. Sumber vitamin
Kacang hijau mengandung banyak sekali vitamin seperti vitamin A, B, B1 dan C. Dengan mengonsumsi kacang hijau, Bunda telah memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh bayi termasuk semua vitamin yang ada di dalamnya.
5. Sumber mineral
Kalsium, fosfor dan zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui. Kalsium dan fosfor bisa mencegah osteoporosis pada ibu menyusui.
6. Sumber zat besi
Kandungan zat besi yang dimiliki oleh kacang hijau juga mampu mengatasi keluhan kekurangan darah alias anemia yang biasanya dikeluhkan ibu pasca melahirkan.
7. Sumber asam folat
Asam folat yang ada di dalam kacang hijau sangat baik untuk terapi keluhan seputar ASI, seperti ASI yang sulit keluar, tersumbat, dan ASI dan mudah habis atau tidak banyak.
Larangan Mengonsumsi Kecambah
Nutrisi dalam kacang hijau memang mampu meningkatkan kualitas ASI dan baik bagi kesehatan Bunda dan janin. Namun, bukan berarti Bunda bisa mengonsumsi segala jenis kacang hijau, misalnya kecambah kacang hijau atau tauge.
Meskipun sama-sama berasal dari kacang hijau, Food and Drug Administration menyebut kecambah mentah, termasuk tauge, tidak aman untuk dikonsumsi bagi wanita hamil dan menyusui.
Hal ini karena bakteri seperti Salmonella, Listeria, dan E. coli dapat masuk ke dalam tunas benih melalui retakan pada cangkang kecambah. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan proses pengolahan kecambah atau tauge benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Mengonsumsi kecambah menyebabkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi yang mengancam jiwa bayi, hingga penyakit serius.
Selain itu, perubahan kacang hijau menjadi tauge ternyata mengubah komposisi nutrisi pada kacang hijau. Kalori tauge dikatakan juga lebih kecil daripada kalori yang terdapat pada kacang hijau.
Tauge juga diyakini memiliki asam fitat yang lebih sedikit. Asam fitat merupakan antinutrien yang akan mengurangi penyerapan mineral seperti zinc, magnesium, dan kalsium.
Oleh karena itu, Bunda disarankan hanya mengonsumsi kacang hijau saja. Pastikan Bunda memilih kacang hijau yang masih baik, mencucinya dengan bersih, dan memasaknya dengan benar sebelum dikonsumsi ya, Bun.
Sumber:
Kumparan. 2018. 5 Manfaat Kacang Hijau untuk Melancarkan Produksi ASI Perah.
The Asian Parent. Manfaat Kacang Hijau yang Tidak Boleh Dilewatkan.
Babyment. Safe to Eat Mung Bean.