Ini Perkiraan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Sehat

berat badan saat hamil

Saat sedang hamil, mengalami kenaikan berat badan adalah hal yang wajar. Tak hanya karena ada kehadiran janin yang mengalami pertumbuhan, tapi juga karena tubuh melakukan penyesuaian dengan melakukan.

Sebut saja payudara yang membesar, rahim membesar, adanya air ketuban, plasenta, simpanan lemak, serta penambahan volume darah dan cairan-cairan lainnya di tubuh. 

Tak heran jika berat badan ibu hamil terus bertambah sejak awal kehamilan sampai akhirnya melahirkan. Namun, para ahli menganjurkan kenaikan berat badan yang sehat dan ideal saat lahir agar kehamilan tetap sehat. Baca terus penjelasannya untuk mengetahui berat badan ibu hamil yang sehat. 

Penambahan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal

berat badan ibu hamil
Foto: freepik.com

Untuk mengetahui jumlah penambahan berat badan yang ideal, Bunda harus tahu lebih dahulu berat badan dan BMI (body mass index) sebelum kehamilan.

BMI dapat diukur dengan cara berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan kuadrat (dalam meter). Misalnya, jika berat badan Bunda sebelum hamil adalah 55 kg dengan tinggi badan 1,6 meter, maka BMI Bunda adalah 21,48.

Setelah mengetahui BMI sebelum hamil, maka cek daftar rekomendasi penambahan berat badan ibu hamil berikut:

  • Berat badan kurang (BMI<18,5): 13-18 kg.
  • Berat badan normal (BMI 18,5-24,9): 11-16 kg.
  • Berat badan lebih (BMI 25-29,9): 7-11 kg.
  • Berat badan obesitas (BMI>30): 5-9 kg.

Sementara untuk Bunda yang mengandung anak kembar atau lebih, maka BMI harus lebih dahulu mencapai normal. Rekomendasi penambahan berat badannya adalah:

  • Berat badan normal (BMI 18,5-24,9): 17-25 kg.
  • Berat badan lebih (BMI 25-29,9): 14-24 kg.
  • Berat badan obesitas (BMI>30): 11-19 kg.

Perlu Bunda catat bahwa ini penambahan berat badan secara keseluruhan. Mungkin sesekali berat badan Bunda akan melonjak naik karena sedang ingin makan banyak atau ngidam makanan yang tinggi kalori. Tidak apa-apa kok, Bun, asalkan nanti Anda kembali ke pola makan sehat sehingga berat badan ada di rentang yang ideal.

Tidak Berlebihan tapi Juga Tidak Kurang

Foto: freepik.com

Kehamilan jangan dijadikan alasan untuk kalap makan ya, Bunda. Hapus pikiran bahwa ibu hamil harus makan untuk dua orang, karena pemikiran ini yang membuat berat badan ibu hamil naik drastis. 

Pada trimester dua, ibu hamil hanya memerlukan tambahan 300 kalori saja setiap harinya. Itu setara dengan sepiring gado-gado tanpa lontong atau nasi. Sementara pada trimester tiga, tambahan energi yang dibutuhkan adalah 500 kalori atau setara dengan sekali makan siang dengan menu yang sehat.

Jika Bunda kalap makan dan berat badan naik drastis sampai melebihi batas yang ditentukan, maka Bunda dapat mengalami komplikasi kehamilan dan bayi mengalami masalah kesehatan.

Termasuk di antaranya, diabetes gestasional (hipertensi dalam kehamilan), preeklampsia, serta proses melahirkan yang berkepanjangan. Bayi juga berpotensi lahir dalam ukuran besar (makrosomia) sehingga meningkatkan komplikasi persalinan yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

Sebaliknya, jika berat badan ibu hamil naik sangat sedikit dan tidak memenuhi ambang bawah kenaikan berat badan yang ideal, ini juga dapat menimbulkan masalah. Yaitu, bayi lahir prematur serta bayi lahir dengan berat badan rendah. 

Oleh karena itu, jaga agar berat badan Bunda berada di rentang yang ideal dan direkomendasikan dokter agar terhindar dari masalah-masalah ini. 

Terapkan Gaya Hidup yang Sehat

Foto: freepik.com

Untuk mendapatkan pertambahan berat badan ibu hamil yang ideal, lakukanlah dengan cara yang sehat. Untuk makanan, jangan hanya fokus ke jumlah kalori makanan, tapi juga kandungan nutrisinya. 

Bunda bisa berkonsultasi tentang nutrisi, baik makro maupun mikro, yang sesuai untuk kebutuhan ibu hamil ke dokter kandungan atau ke ahli nutrisi. Bunda bahkan bisa mendapatkan perencanaan menu yang dirancang secara personal sesuai kebutuhan dan kondisi Bunda.

Ibu hamil juga disarankan untuk tetap beraktivitas seperti biasa dan melakukan olahraga yang aman untuk ibu hamil. Menjaga kebugaran tubuh penting karena akan mempersiapkan tubuh untuk persalinan bayi.

Beberapa jenis olahraga yang aman untuk dilakukan oleh ibu hamil di antaranya adalah berjalan kaki, berenang, aerobik low impact, bersepeda statis, serta yoga khusus ibu hamil.

Sumber:

Pregnancy Birth Baby. 2020. Weight Gain in Pregnancy.

Mayo Clinic. 2020. Pregnancy Weight Gain: What’s Healthy?

What to Expect. 2020. How Much Weight You Should Gain During Pregnancy.

NHS. 2018. Weight Gain in Pregnancy.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *