Apakah Menyusui Membakar Kalori? Ini Jawabannya

menyusui membakar kalori

Setelah melahirkan, mungkin Bunda sudah tidak sabar untuk bisa kembali ke berat badan sebelum hamil. Namun tentu saja hal ini tak bisa segera dilakukan karena Bunda harus menunggu paling tidak 6-8 minggu untuk bisa memulai program penurunan berat badan, baik diet maupun olahraga. 

Lalu bagaimana dengan kalori yang terbakar saat menyusui? Faktanya, menyusui membakar kalori cukup banyak sehingga dapat membantu Bunda menurunkan berat badan.

Proses Penurunan Berat Badan setelah Melahirkan

menyusui membakar kalori

Setelah enam minggu melahirkan, umumnya Bunda akan mengalami penurunan berat badan sampai setengah dari jumlah kenaikan berat badan selama hamil. 

Berat badan Bunda akan terus turun, tapi hal ini tergantung juga dari aktivitas dan pola makan Bunda. Jika Bunda tetap aktif bergerak dan menjalani pola makan sehat, maka berat badan Bunda akan terus turun secara bertahap.

Menyusui juga dapat membantu Bunda menurunkan berat badan walaupun jumlahnya tidak besar. Jika dilakukan secara eksklusif, menyusui membakar kalori sampai 400-500 kalori per hari. Ini setara dengan berlari selama 45 menit. 

Penurunan berat badan selama menyusui dapat tercapai jika didukung dengan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang. Menurut penelitian, menyusui eksklusif akan menurunkan berat badan sekitar 0,5 kg per minggu, atau sekitar 2 kg per bulan, itu pun jika Bunda menyusui eksklusif paling tidak selama enam bulan.

Menyusui Membakar Kalori, tapi Jangan Diandalkan

menyusui membakar kalori

Mungkin Bunda menyangka bahwa kalori terbakar cukup banyak dan berat badan yang turun akan besar saat menyusui, tapi sebenarnya tidak.

Karena itu, sebaiknya hal ini jangan menjadi andalan jika Bunda memiliki target untuk menurunkan berat badan dalam jumlah besar. 

Mengapa bisa demikian? Menyusui membakar kalori tapi juga membuat Bunda merasa lapar, sehingga setelah menyusui Bunda akan makan.

Kondisi tersebut disebabkan oleh produksi hormon prolaktin, yaitu hormon yang mengatur produksi ASI dan menstimulasi rasa lapar.  

Asupan kalori dari makanan jika melebihi kebutuhan maka tetap akan disimpan dalam bentuk lemak sehingga berat badan tetap tidak akan turun meskipun terjadi ekstra pengeluaran kalori selama menyusui.

Tak hanya itu, seringnya Bunda terbangun pada malam hari untuk menyusui dan akhirnya kurang tidur, juga dapat membuat berat badan sulit untuk turun. 

Saat Bunda kurang tidur, tubuh akan lebih banyak memproduksi hormon stres seperti kortisol.

Secara otomatis tubuh akan berubah ke mode krisis dan menghemat energi karena mengira Bunda sedang mengalami masa sulit. Hormon-hormon yang meningkatkan nafsu makan pun diproduksi untuk mendorong Bunda makan. 

Menurunkan Berat Badan yang Efektif setelah Melahirkan

Bunda sebaiknya tidak terlalu terobsesi untuk segera menurunkan berat badan dalam jumlah besar setelah melahirkan, karena hal tersebut tidak realistis.

Waktu yang wajar untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah dalam rentang waktu 6-12 bulan.

Untuk menurunkan berat badan, yang harus Bunda lakukan pertama kali adalah menjalani pola makan yang sehat. Bunda dapat melakukan pembatasan kalori yang masuk sampai 1800 kalori per hari (jangan kurang dari itu ya, Bun).

Untuk itu, Bunda perlu bijak dan cerdas mengatur asupan makanan agar sehat dan bernutrisi tinggi, serta membatasi makanan berkalori kosong. Jika benar-benar serius menurunkan berat badan, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi untuk mendapatkan pola makan yang tepat.

Jika Bunda kesulitan untuk mengurangi banyak kalori yang masuk karena rasa lapar akibat menyusui, maka Bunda juga dapat menyiasatinya dengan berolahraga. 

Bunda perlu dapat menyempatkan diri untuk berolahraga. Bila perlu, ajak si Kecil untuk berolahraga bersama dengan jalan pagi selama 30 menit atau melakukan postpartum yoga.

Selain membakar kalori, olahraga juga membuat tubuh Bunda menjadi bugar dan lebih kencang.

Dengan menerapkan pola makan yang sehat, olahraga aman yang teratur dan menyusui, otomatis kalori akan terbakar dan berat badan berkurang secara stabil dan sehat.

Hindari melakukan crash diet karena dampaknya tidak baik bagi tubuh Bunda dan bayi yang masih menyusui.

Sumber:

Healthline. 2019. How Many Calories Does Breastfeeding Burn?

La Leche League International. 2021. Weight Loss – for Mothers.

Expecting Science. 2015. Don’t Count on Breastfeeding to Help You Shed Your Baby Weight.

Medline Plus. 2019. Losing Weight after Pregnancy.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *