Bolehkah Ibu Hamil Makan Mayonaise?

Kehamilan membuat Bunda harus mengikuti banyak peraturan baru. Banyak sekali larangan yang harus Bunda taati untuk menjamin keselamatan janin. Salah satunya, peraturan dalam mengonsumsi mayonaise. Benarkah ada larangan untuk ibu hamil makan mayonaise? 

Kandungan  Mengonsumsi Mayonaise

Mayonaise adalah salah satu jenis saus yang biasanya digunakan dalam salad, burger, roti, atau makanan lain. Mayonaise pada umumnya terbuat dari kuning telur, jus lemon atau cuka, dan minyak sayur. 

Campuran dari bahan-bahan ini membuat mayonaise bertekstur lembut, kental, dan enak dimakan. Tidak heran banyak yang menyukai mayonaise sebagai penambah selera makan.

Selain memiliki rasa yang enak, mayonaise juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi Bunda. Namun, tetap konsumsi dengan takaran sewajarnya agar tidak berlebihan. 

  • Dalam 1 sendok makan mayonaise biasanya memiliki kandungan sekitar 22,5 mikrogram vitamin K. Jumlah ini sudah mencukupi lebih dari 25% kebutuhan harian, yakni sekitar 90 mcg.
  • Satu sendok makan mayonaise mengandung sekitar 94 kalori. Itu berarti, dalam 1 botol mayonaise berukuran 100 gram mengandung setidaknya 700 kalori lemak.
  • Satu sendok makan juga memiliki 5,8 mg kolesterol. Konsumsi kolesterol harian yang disarankan tidak lebih dari 300 mg. 
  • Satu sendok mengandung 80 mg hingga 125 mg sodium. Sementara asupan natrium harian yang direkomendasikan adalah kurang dari 2.300mg.
  • Mayonaise komersial mengandung 80% minyak sayur, 8% air, 6% telur, 4% cuka, 1% garam, dan 1% gula.
  • Mayonaise rendah lemak mengandung sekitar 50% minyak sayur, 35% air, 4% telur, 3% cuka, 1,5% gula, dan 0,7% garam.
  • Mengandung protein, vitamin A, D, E, B6, dan B12.

Apakah Bumil Boleh Makan Mayonaise?

Lalu mengapa mayonaise menjadi larangan bagi ibu hamil? Sebenarnya mayonaise tidak serta menjadi makan makanan yang dilarang bagi ibu hamil. Mayonaise dilarang dikonsumsi ibu hamil hanya jika mayonaise terbuat dari telur mentah atau telur yang tidak dipasteurisasi.

Pasteurisasi merupakan proses pemanasan bahan makanan, salah satunya telur, pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya di dalamnya. Jika mayonaise untuk ibu hamil menggunakan telur hasil pasteurisasi, maka aman dikonsumsi.

Kini, banyak mayonaise yang terbuat dari telur yang telah dipasteurisasi, sehingga Bunda masih dapat mengonsumsinya selama berhati-hati dalam memilih produk mayonaise.

Risiko mengansumsi mayonaise yang terbuat dari telur mentah termasuk:

Terjangkit bakteri Salmonella

Gejala pada Bunda yang disebabkan oleh bakteri Salmonellosis meliputi demam, kram perut, mual, muntah dan diare. Gejala-gejala ini biasanya baru muncul setelah 12 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Jika janin terinfeksi bakteri ini saat di dalam kandungan, ia akan berisiko mengalami berat badan lahir rendah, gangguan tumbuh kembang dan meningitis setelah ia lahir.

Sindrom Reiter 

Infeksi Salmonella dalam jangka panjang dapat menyebabkan Reiter’s syndrome, yang gejalanya berupa nyeri pada sendi atau disebut juga dengan reaktif artritis.

Listeriosis

Listeriosis merupakan penyakit infeksi yang sangat serius dan rentan menyerang orang yang daya tahan tubuhnya rendah seperti ibu hamil, bayi baru lahir, dan lansia.

Dampak Mengonsumsi Mayonaise

Bunda memang boleh saja mengonsumsi mayonaise. Namun, selain adanya risiko bakteri bila Bunda menggunakan mayonaise dengan telur mentah, mayonaise juga mengandung kandungan lainnya yang sebenarnya tidak baik bila dikonsumsi terlalu banyak.

Berikut beberapa kandungan yang perlu diwaspadai  bila ibu hamil makan mayonaise:

Kandungan kalori tinggi

Karena sangat tinggi kalori, makan mayonaise dengan makanan lain yang juga berkalori, dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan. Akibatnya, menyebabkan penambahan berat badan berlebih.

Kandungan sodium tinggi

Mayonaise mengandung garam yang tinggi. Satu cangkir mayonaise mengandung hampir 50% dari asupan natrium harian yang direkomendasikan. Natrium tinggi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya, yang dapat merugikan bayi dan calon ibu.

Kandungan lemak tinggi

Pada mayonaise, terdapat kandungan lemak yang tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah lemak yang tinggi yang dikonsumsi oleh calon ibu dapat membahayakan sistem kekebalan bayi. 

Mengandung pengawet buatan

Mayonaise yang dibuat secara komersial mengandung bahan kimia dan aditif agar tidak rusak. Bahan kimia ini mungkin tidak aman untuk bayi yang sedang tumbuh. Selain itu, bahan kimia tersebut dapat menyebabkan efek samping seperti kelelahan, mual dan alergi pada ibu hamil.

Tips Mengonsumsi Mayonaise

Mayonaise masih aman selama Bunda waspada terhadap kandungan di dalamnya. Agar tidak membahayakan janin, berikut beberapa tips ibu hamil makan mayonaise yang aman:

Pilih mayonaise dari telur yang dipasteurisasi

Selalu beli mayonaise yang telah disiapkan menggunakan telur yang dipasteurisasi.

Jangan membeli merek rumahan atau konvensional

Jangan membeli merek mayonaise buatan sendiri atau konvensional, karena kemungkinan besar akan mengandung telur mentah.

Tanyakan penjual mengenai telur yang digunakan

Jangan ragu untuk menanyakan ke penjual apakah mayonaise mengandung telur mentah atau tidak.

Merek terpercaya

Pastikan Bunda mengonsumsi mayonaise dari merek yang terpercaya untuk menjamin kualitas dan bahan-bahan mayonaise.

Rasa mayonaise yang sedap memang godaan yang sulit ditolak. Namun, bila Bunda tidak yakin dengan kandungannya, Bunda disarankan untuk tidak mengonsumsinya. Jangan sampai risiko ingin mengonsumsi makanan enak malah membahayakan keselamatan janin, ya, Bun.

Sumber:

Firstcry Parenting. 2018. Eating Mayonnaise During Pregnancy – Is It Safe?.

Momjunction. 2021. Is It Safe To Eat Mayonnaise When Pregnant?.

Alodokter. 2021. Bolehkah Ibu Hamil Makan mayonaise?.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *