Ini Obat Batuk yang Aman Untuk Ibu Hamil

obat batuk ibu hamil

Kini, di sekitar Bunda banyak obat batuk yang dijual dengan beragam variasi. Masing-masing menjanjikan keampuhan khasiatnya masing-masing. Namun, seperti apa obat batuk yang aman untuk ibu hamil masih banyak yang belum tahu. Yuk, pelajari!

Batuk Saat Hamil

obat batuk ibu hamil

Kehamilan membuat banyak perubahan fisik pada Bunda. Tenggorokan misalnya, akan lebih sering berlendir sehingga memicu terjadinya refleks berupa batuk. 

Pengaruh hormon juga membuat imun Bunda menjadi lebih lemah saat hamil. Tidak heran, bila Bunda akan mudah mengalami sakit bila sedikit saja lengah menjaga tubuh.

Batuk sebenarnya adalah suatu bentuk refleks yang dilakukan tubuh sebagai  reaksi terhadap “benda asing” yang masuk ke dalam tenggorokan atau saluran pernapasan. 

“Benda asing” itu bisa berupa lendir, kuman, benda-benda penyebab reaksi alergi (alergen), dan benda-benda penyebab timbulnya reaksi iritasi (iritan).

Ada berbagai jenis batuk yang menyerang tubuh, seperti batuk berdahak dan batuk kering. Penyebabnya juga beragam seperti alergi makanan, debu, atau tungau. 

Apakah Batuk Tidak Membahayakan Janin?

Untungnya, batuk bukan penyakit yang akan membahayakan janin, dan dapat ditangani dengan perawatan di rumah. 

Risiko yang paling mungkin terjadi akibat batuk berat pada kehamilan adalah timbulnya perdarahan. Keadaan ini biasanya terjadi pada kehamilan yang memang memiliki riwayat keguguran, kehamilan berisiko tinggi, kehamilan kembar, dan kehamilan yang sulit karena ada riwayat ketidaksuburan.

Batuk berat ini diderita pada kehamilan yang sudah memasuki bulan ke-8, juga kemungkinan menyebabkan terjadinya sesak napas dan sakit pada bagian bawah perut. 

Hal ini terjadi karena pada trimester 3, kepala janin sudah berada di bawah. Tekanan tulang kepala janin pada rongga panggul dan tulang kemaluan inilah yang menimbulkan rasa sakit pada bagian bawah perut, ketika Anda batuk dengan keras dan kuat. 

Apabila batuk ini terjadi secara berulang-ulang dan dalam waktu lama, kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri pada ulu hati.

Mengenali Jenis Batuk

batuk saat hamil

Mengatasi batuk harus dimulai dengan mengenali penyebab batuk tersebut.  Bunda disarankan tidak langsung membeli obat batuk sembarangan, karena beda jenis dan penyebab batuk, beda pula obatnya

Bila penyebab batuk adalah iritasi, Bunda cukup minum air putih sebanyak mungkin. Bila penyebab batuk adalah alergi, hindari penyebab munculnya reaksi alergi ini. 

Nah, bila penyebab batuk adalah infeksi, Bunda perlu minum obat batuk yang aman untuk ibu hamil. Tentunya, dengan petunjuk dari dokter.

Dengan kemudahan berbelanja sekarang ini, Bunda bisa saja memperoleh obat yang sesuai dengan pilihan Bunda, namun, penggunaan obat tidak sebebas yang Bunda duga. 

Walau ada obat bebas yang dijual dengan petunjuk di kemasan, pemakaiannya perlu dilakukan dengan hati-hati. Bunda perlu berhati-hati betul dalam memilih obat batuk yang aman untuk ibu hamil.

Apalagi sebenarnya ada ketentuan bahwa di trimester pertama kehamilan, Bunda disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan apa pun. Hal ini terkait terjadinya pembentukan organ vital bayi terbentuk di periode tersebut. 

Bahkan banyak juga dokter kandungan yang menyarankan untuk menghindari obat hingga kehamilan 28 minggu, karena itu merupakan waktu kritis dalam pembentukan organ-organ janin.

Macam Obat Batuk

Pemilihan obat saat hamil sangat krusial. Agar tidak menimbulkan gangguan pada janin, Bunda perlu tahu beberapa obat batuk yang aman untuk ibu hamil sebagai berikut:

Dextromethorphan

Dextromethorphan adalah obat yang bisa meredakan batuk, terutama bila Bunda mengalami batuk yang tanpa henti. Dosis maksimal Dextromethorphan bagi ibu hamil adalah 120 mg dalam waktu 24 jam. 

Biasanya obat yang mengandung Dextromethorphan memiliki tulisan “DM” di namanya.

Guaifenesin

Obat yang satu ini adalah ekspektoran, yakni bekerja dengan meningkatkan kelembaban di saluran pernapasan dan mengencerkan lendir dari dada atau tenggorokan, sehingga Bunda  bisa mengeluarkan batuk dengan lebih mudah.

Periksa label dan hindari produk Guaifenesin yang mengandung alkohol atau propilen glikol karena dapat berbahaya bagi janin.

Dekongestan

Dekongestan dapat meredakan hidung tersumbat dan tenggorokan dengan mempersempit pembuluh darah yang membengkak di hidung, tenggorokan, dan sinus.

Parasetamol

Menggunakan asetaminofen (parasetamol) dapat membantu dalam jangka pendek untuk mengurangi sakit kepala dan tubuh serta meredakan demam.

Asetaminofen dapat diminum dengan aman dua kali sehari untuk sakit tenggorokan dan sakit kepala karena pilek dan batuk.

Antihistamin

Antihistamin dapat meredakan gejala batuk disertai pilek dan tenggorokan gatal pada ibu hamil yang mengalami flu.

Walau dikatakan aman mengonsumsi obat-obatan di atas, obat-obatan tersebut ada yang berkategori C sehingga penggunaannya harus dengan persetujuan dokter kandungan Anda. 

Dan pastikan Bunda segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala berkelanjutan berikut:

  • Muntah-muntah yang parah
  • Sulit bernapas
  • Pusing
  • Demam yang tidak reda dengan obat penurun panas
  • Dada terasa sesak atau nyeri
  • Pendarahan lewat vagina saat hamil
  • Pergerakan janin dalam kandungan terasa melemah.

Cara Mengatasi Batuk Secara Alami

obat batuk ibu hamil

Batuk dapat diatasi dengan cara lain selain obat. Selain risikonya lebih sedikit, mengobati batuk secara alami juga lebih mudah dan murah. Berikut beberapa bahan alami yang dapat mengurangi gejala batuk:

Madu 

Madu efektif digunakan sebagai obat batuk alami untuk ibu hamil. Khasiat madu sebagai obat batuk alami untuk ibu hamil dinilai memiliki efek serupa dengan obat batuk yang mengandung Dextromethorphan.

Madu sebagai cara mengatasi batuk saat hamil bisa diminum secara langsung dengan takaran 2 sendok teh selama gejala batuk muncul.

Air garam

Bunda dapat memanfaatkan bahan dapur seperti garam sebagai obat batuk alami. Caranya dengan melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat.

Selanjutnya, berkumurlah menggunakan larutan obat batuk alami ini sebanyak 3-4 kali atau sampai kondisi Anda mulai membaik. 

Sebagai obat batuk alami untuk ibu hamil, larutan garam akan bekerja dengan cara menarik air sehingga dahak menjadi lebih encer.

Jahe

Kandungan bahan alami pada jahe memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang kuat. ​​Manfaat dari obat batuk alami ini dapat diperoleh secara maksimal dengan mengonsumsinya langsung atau dibuat minuman.

Kunyit

Kunyit dinilai dapat mengurangi gejala yang disebabkan oleh penyakit batuk, terutama batuk kering. Kunyit sebagai obat batuk alami memiliki kandungan kurkumin. Tumbuk halus kunyit dan campurkan pada satu gelas susu panas untuk diminum.

Sup kaldu

Sup yang dibuat dari campuran kaldu tulang, bawang putih, dan sedikit kunyit dapat menjadi obat batuk alami. 

Mencegah Batuk

Batuk dapat terjadi karena Bunda tertular dari penderita lain. Namun batuk juga dapat Bunda alami karena kurang menjaga kebersihan lingkungan dan diri.

Demam, termasuk penyakit rentetannya seperti batuk dan pilek, sebenarnya bisa dengan mudah dicegah bila Bunda dapat menjaga ketahanan tubuh.

Coba lakukan tindakan preventif berikut sehingga tubuh Bunda dapat lebih kuat saat virus seperti demam, batuk, dan pilek menyerang.

  • Makan cukup makanan yang bernutrisi bagi tubuh dan janin
  • Melakukan olahraga rutin walau ringan seperti jalan kaki atau perenggangan
  • Tidur cukup
  • Minum vitamin 
  • Mencuci tangan setiap habis melakukan aktivitas
  • Tidak berdekatan dengan penderita batuk
  • Minum banyak air putih
  • Menghindari asap rokok
  • Hindari stres

Batuk memang bukan penyakit yang membahayakan. Namun, bila tidak segera diatasi, akan mengganggu aktivitas sehari-hari Bunda. Pastikan Bunda selalu berkonsultasi dengan dokter dalam penanganan batuk yang membutuhkan obat batuk yang aman untuk ibu hamil.

Sumber:

Medicinenet. 2020. What Can I Take for a Cough While Pregnant?.

Sehatq. 2020. Daftar Obat Batuk Alami untuk Ibu Hamil, Mana yang Paling Efektif?.

Alodokter. 2018. Langkah Tepat Mengatasi Batuk Saat Hamil.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *