Selama hamil, bukan hanya makronutrien saja yang perlu terpenuhi, mikronutrien pun punya peran penting untuk memastikan kondisi janin tetap sehat. Pahami pentingnya mikronutrien untuk ibu hamil dan jenis-jenisnya melalui bahasan berikut.
Pengertian Mikronutrien
Mikronutrien adalah beragam vitamin dan mineral yang meskipun jumlahnya kecil, namun dapat mendukung kondisi tubuh dan selalu dibutuhkan oleh manusia.
Mikronutrien sangat diperlukan misalnya dalam proses pembentukan hormon di dalam tubuh, mengatur fungsi organ tubuh dan sistem imun, menjaga produksi dan aktivitas enzim, juga sistem reproduksi.
Kita dapat dengan mudah mengenali zat-zat gizi yang termasuk dalam mikronutrien karena biasanya diukur dalam satuan miligram (mg), mikrogram (mcg), atau IU.
Mengapa Ibu Hamil dan Janin Perlu Mikronutrien?
Ibu hamil selama 9 bulan berbagi nutrisi dengan janin yang sedang dikandungnya. Karena itu, ibu hamil membutuhkan nutrisi yang lebih banyak daripada di saat tidak hamil.
Nutrisi yang diperlukannya bukan saja yang tergolong makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi juga mikronutriennya.
Defisiensi atau kekurangan mikronutrien pada kehamilan dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan janinnya. Adapun dampak jangka pendek dari defisiensi mikronutrien adalah:
- Anemia
- Kegagalan kehamilan atau abortus
- Bayi lahir mati (stillbirth)
- Kelahiran prematur
- Bayi berat badan lahir rendah
- Malformasi kongenital
Sementara dalam jangka panjang, kekurangan vitamin dan mineral pada janin dapat berdampak pada gangguan tumbuh kembang dan gangguan pada sistem imun anak.
Sayangnya, dalam hasil berbagai penelitian ilmiah, ibu hamil di Indonesia masih tergolong rentan dalam kualitas nutrisi yang buruk dan mengalami kekurangan nutrisi. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan.
Apa Saja Mikronutrien yang Penting untuk Ibu dan Janin?
Berbagai mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin di antaranya:
Mineral
1. Asam folat
Asam folat sangat penting untuk mencegah risiko cacat tabung saraf pada bayi. Selain itu, asam folat juga diperlukan untuk memproduksi DNA dalam kualitas terbaik. Jumlah asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sekitar 600 mcg selama kehamilan.
Biasanya dokter akan memberikan suplemen asam folat dalam paket program prenatal Bunda selama masa kehamilan.
2. Kalsium
Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, kesehatan saraf. Juga membantu fungsi jantung, membantu mempertahankan kekuatan otot dan berperan dalam pembekuan darah. Ibu hamil membutuhkan tambahan kalsium yaitu sekitar 1000 mg per hari untuk menjaga kondisi tulang dan giginya tetap sehat.
3. Zat besi
Zat besi berperan dalam produksi hemoglobin, yang berguna untuk membawa oksigen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh.
Zat besi juga berperan dalam membangun jaringan ikat seperti tulang dan tulang rawan, sebagai bagian dari struktur tubuh.
Jumlah tambahan zat besi yang diperlukan Bunda yang sedang hamil adalah sekitar 9 mg per hari pada trimester kedua dan 13 mg pada trimester ketiga.
4. Magnesium
Mineral ini sangat membantu dalam proses perbaikan sel-sel tubuh yang rusak dan proses penyembuhan. Dibutuhkan oleh ibu hamil sekitar 270-300 mg per hari. Zat ini juga berperan untuk memperkuat tulang dan gigi, mengatur kadar insulin, serta menyeimbangkan gula darah.
5. Fosfor
Sama halnya dengan magnesium dan kalsium, fosfor penting dalam memperkuat struktur tulang. Selain itu, fosfor juga berperan dalam menjaga fungsi pembekuan darah, fungsi ginjal, dan mengatur irama jantung. Untuk Bunda yang sedang hamil, kebutuhan harian fosfor adalah sekitar 600 mg.
6. Yodium
Selama masa kehamilan, yodium sangat dibutuhkan Bunda untuk proses metabolisme dan perubahan hormon dalam tubuh.
Kekurangan yodium selama hamil dapat mengakibatkan bayi kelak mengalami gangguan intelektual ringan, berisiko mengalami pembengkakan kelenjar gondok, memiliki nilai IQ yang rendah, bertubuh pendek (stunting), hingga akibat fatal.
7. Asam lemak esensial
Asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh ibu hamil di antaranya asam linoleat dan asam alfa-linolenat, asam arakidonat (AA), asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam docosahexaenoic (DHA).
Semua asam lemak ini merupakan struktur komponen penting pada pembentukan membran sel dan untuk formasi jaringan.
Vitamin
1. Vitamin A
Vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, jaringan lunak, juga pembentukan kulit. Vitamin ini juga penting untuk resistensi infeksi, pertumbuhan tulang, dan metabolisme lemak. Bunda yang sedang hamil membutuhkan sekitar 800 mcg RAE (retinol activity equivalent) atau 2,565 IU.
2. Vitamin B6
Vitamin ini membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat di dalam tubuh. Selain itu vitamin ini juga membantu terjadinya regenerasi sel darah merah dan mengembangkan sistem otak dan saraf. Vitamin ini dibutuhkan oleh ibu hamil sebanyak 1,7-1,9 mg per hari.
3. Vitamin C
Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh, juga penting dalam perbaikan jaringan dan produksi kolagen. Setiap hari, Bunda yang sedang hamil membutuhkan setidaknya 85 mg vitamin C.
4. Vitamin D
Fungsi vitamin D di antaranya adalah membantu memelihara kesehatan tulang dan gigi serta menjaga kadar kalsium dan kalium di dalam darah. Banyaknya vitamin D yang dibutuhkan ibu hamil adalah sekitar 5 mcg atau 200 IU.
Tanda Jika Ibu Hamil Terpenuhi Mikronutrien
Bila Bunda sudah mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh dokter dan menjalankan pola hidup sehat, semestinya kebutuhan seluruh zat gizi, termasuk mikronutrien sudah tercukupi.
Adapun ciri-ciri ibu hamil yang sehat di antaranya:
- Relatif tidak mengalami mual dan muntah terutama pada awal kehamilan.
- Lebih terlindungi dari berbagai gangguan penyakit dan infeksi.
- Perkembangan berat badan janin sesuai angka ideal.
- Tubuhnya sehat, berenergi, dan merasa segar.
- Tidak mengalami nyeri otot, nyeri gigi, kram, dan sebagainya.
Bun, cukupi semua kebutuhan nutrisi harian selama hamil dan bila perlu tambahkan suplemen sesuai anjuran dokter, demi kesehatan Bunda dan janin.
Sumber:
Kompas. 2013. Ibu Hamil Jangan Sampai Kekurangan Mikronutrien Ini.
Hello Sehat. 2021. Mengenal Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro Beserta Fungsinya.
Binus. 2015. Mikronutrien: Sedikit tetapi Penting.
Alo Medika. Suplemen Mikronutrien Menurunkan Risiko Komplikasi Kehamilan.
Gue Sehat. 2020. Inilah Pentingnya Mikronutrien selama Kehamilan!