Kebutuhan nutrisi 9-12 bulan tidak berbeda dengan anak usia 6-9 bulan, namun jumlah dan kali pemberian nya akan lebih banyak dibanding sebelumnya. Yuk, cari tahu seperti apa nutrisi yang dibutuhkan bayi usia 9-12 bulan.
Karbohidrat
Sumber karbohidrat bisa didapat dari beras, jagung, kentang, makaroni dan sebagainya. Sumber karbohidrat bisa diselang-seling. Misalnya beras dapat diganti dengan kentang atau makaroni agar lebih bervariasi.
Protein
Sedangkan sumber protein bisa didapat dari ayam, hati, ikan, daging, olahan kedelai dan sebagainya. Tidak ada pembatasan jenis makanan. Apabila muncul reaksi alergi, hentikan pemberiannya dan konsultasikan kepada dokter anak.
Serat
Untuk mengenalkan serat, bisa memilih bayam, wortel, labu kuning dan sebagainya. Sementara jenis buah yang bisa diberikan antara lain pisang, jeruk, apel, pepaya, melon dan alpukat.
Lemak
Pilihan lemak yang bisa digunakan untuk menumis makanan bayi adalah minyak (sawit, kanola, zaitun, atau kelapa), mentega, dan margarin. Dapat juga menggunakan santan untuk dicampurkan ke makanan bayi seperti membuat nasi uduk, nasi kuning, atau sebagai tambahan kuah.
Susu
Pada usia 9-12 bulan, susu masih dibutuhkan. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kebutuhan terhadap susu berkurang dan diganti dengan makanan.
Vitamin
Vitamin bisa diberikan untuk memenuhi nutrisi mikro. Vitamin paling baik bersumber dari makanan asli. Jadi jika makanannya sudah baik, maka vitamin berupa suplemen tidak dibutuhkan. Jika belum terpenuhi, bisa memilih MPASI yang terfortifikasi untuk membantu memastikan nutrisi bayi dapat terpenuhi.
MPASI pabrikan yang terfortifikasi sudah memiliki standar CODEX yang harus dipenuhi. CODEX mengatur jumlah kandungan yang harus ada di MPASI tersebut termasuk vitamin, zat besi, lemak, protein dan sebagainya yang akan dikonfirmasi oleh BPOM. Jika kebutuhan nutrisinya masih kurang, bisa diberikan suplementasi (obat atau vitamin) yang sebelumnya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.