Jeruk adalah salah satu buah yang paling dikenal dan banyak dijual di pasar di Indonesia. Jeruk juga banyak disukai orang karena rasanya yang segar. Jeruk juga dikenal karena mengandung banyak vitamin C. Namun, benarkah hanya vitamin C yang terkandung pada jeruk? Adakah manfaat jeruk untuk ibu hamil yang lain? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini, Bunda.
Kandungan Jeruk
Jeruk atau dalam bahasa latin Citrus sinensis adalah salah satu jenis buah yang banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia. Buah jeruk biasanya dikonsumsi secara langsung atau bisa juga dijadikan berbagai jenis minuman, seperti jus.
Berdasarkan keterangan dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram jeruk mengandung gizi:
- Air: 87 ml
- Serat: 1,4 gram (g)
- Kalsium: 33 mg
- Kalium: 472 mg
- Fosfor: 23 mg
- Vitamin C: 49 mg
Saat hamil, Bunda mungkin bertanya-tanya apakah Bunda bisa makan buah jeruk seperti jeruk atau tidak? Jeruk adalah sumber vitamin C yang kaya dan memakannya dapat langsung membuat Bunda bersemangat. Rasa jeruk yang manis dan tajam bahkan bisa membuat Bunda terhindar dari mual di pagi hari.
Tak hanya memiliki rasa yang manis, asam, dan menyegarkan, jeruk juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan serta kesehatan ibu.
Manfaat Jeruk untuk Ibu Hamil
Jeruk memang dikenal mengandung banyak vitamin C. Namun, jeruk ternyata tidak hanya terkait dengan vitamin C. Jeruk memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti berikut:
1. Membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh
Jeruk kaya akan vitamin C yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Bunda dan bayi. Jeruk juga melepaskan zat besi dan seng yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Makan jeruk dapat membantu menurunkan risiko alergi saat hamil, juga dapat mendukung perkembangan tulang rawan, jaringan, pembuluh darah, dan tulang pada bayi.
2. Membantu perkembangan otak bayi
Jeruk adalah sumber vitamin B6 dan asam folat yang baik. Makan jeruk saat hamil akan mendukung perkembangan otak bayi dan mencegah cacat tabung saraf, yang diketahui menyebabkan kelainan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi.
Kandungan folat dalam jeruk dapat membantu dalam pembentukan sel darah, pertumbuhan jaringan baru dan dalam perkembangan plasenta yang sehat. Namun, asupan folat berlebih dapat menyebabkan berat badan lahir tinggi pada bayi.
3. Membantu mencegah sembelit
Jeruk kaya akan serat larut dan tidak larut serta selulosa yang dapat membantu mengatur pergerakan usus dan menyembuhkan sembelit, masalah umum pada kehamilan. Kandungan serat di dalamnya juga dapat meredakan masalah perut dan kembung.
4. Membantu mengontrol tingkat tekanan darah
Kandungan potasium yang tinggi dalam jeruk dapat membantu mengatur tingkat tekanan darah pada ibu hamil dan memberikan bantuan dari hipertensi.
5. Membuat tetap terhidrasi
Selain berkontribusi pada asupan cairan harian, jeruk memberikan natrium dan kalium untuk menjaga keseimbangan kadar cairan dalam tubuh. Dengan kandungan air 88%, jeruk membantu keseimbangan air dan hidrasi dalam tubuh.
6. Bermanfaat bagi kulit
Jeruk adalah antioksidan kuat. Memakannya dapat memiliki efek menenangkan pada kulit yang menjaganya tetap kencang dan kencang dan memberikan kelembaban yang cukup untuk mencegah jerawat.
Dosis Konsumsi Jeruk
Dosis harian 85 miligram vitamin C dianjurkan untuk wanita hamil. Ini artinya Bunda dapat mengonsumsi tiga buah jeruk setiap hari atau makanan lain yang kaya akan vitamin C.
Namun, jika mengonsumsi jeruk bersama dengan makanan lain, pastikan Bunda juga mempertimbangkan jumlah vitamin C yang ada dalam makanan lain. Ingat bahwa asupan harian Bunda tidak boleh melebihi asupan yang disarankan karena jeruk dapat menyebabkan keasaman.
Jika Bunda mengonsumsi makanan kaya vitamin C lainnya, pastikan Bunda mengonsumsi jeruk dalam jumlah sedang.
Jeruk memiliki rasa yang enak dan dapat memberikan banyak manfaat selama kehamilan. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, jeruk dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang tidak diinginkan.
- Kandungan asam sitrat yang tinggi dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan juga mengikis email gigi.
- Kandungan serat dapat menyebabkan kram perut jika dikonsumsi berlebihan.
- Karena jeruk bersifat asam, memakannya secara berlebihan dapat menyebabkan mulas pada wanita hamil yang menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
- Kelebihan vitamin C dalam tubuh dapat menyebabkan persalinan prematur.
Jeruk segar memberikan lebih banyak serat dan nutrisi daripada jus jeruk. Daripada minum jus, yang dapat menambah kalori dan gula berlebih ke dalam diet dan meningkatkan gula darah dengan cepat, makanlah seluruh buahnya.
Selain mengonsumsi jeruk, seimbangkan asupan Bunda dengan nutrisi bergizi lainnya, ya, Bun!
Sumber:
Hello Sehat. 2021. 7 Manfaat Jeruk untuk Ibu Hamil, Bisa Cegah Cacat Lahir.
Alodokter. 2020. Ketahui Beragam Manfaat Jeruk untuk Ibu Hamil.
Parenting First Cry. 2020. Eating Oranges During Pregnancy – Is it Safe?