9 Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Menyusui

manfaat daun kelor untuk ibu menyusui

Pada masa pandemi COVID-19, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sempat menganjurkan manfaat daun kelor. Pernyataan ini tentu semakin meneguhkan pentingnya daun yang telah dikenal dengan superfood bagi kesehatan. 

Bagi ibu menyusui, daun kelor juga memiliki fungsi yang luar biasa. Yuk, telaah lebih lanjut mengenai manfaat daun kelor untuk ibu menyusui!

Mengenal Daun Kelor

manfaat daun kelor untuk ibu menyusui

Awal Agustus 2020 lalu, saat pandemi sudah menjadi bagian dari keseharian kita seperti hari ini, Kemenkes RI melalui laman dan akun media sosialnya menganjurkan konsumsi daun kelor untuk menambah imun dalam menghadapi virus COVID-19.

Kemenkes RI menyatakan daun kelor memiliki kandungan potasium, kalsium, vitamin C, vitamin A, protein dan zat besi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. 

Keunggulan nutrisi daun kelor dibandingkan dengan beberapa bahan makanan lain di antaranya: 

  • Potasium: tiga kali lipat lebih banyak dari pisang 
  • Kalsium: empat kali lipat lebih banyak dari susu 
  • Vitamin C: tujuh kali lipat lebih banyak dari jeruk 
  • Vitamin A: empat kali lipat lebih banyak dari wortel 
  • Protein: dua kali lipat lebih banyak dari susu.

Berbagai Manfaat  Daun Kelor 

menyusui-dengan-puting-datar

Sebelum pernyataan Kemenkes RI di era pandemi, daun kelor telah dikenal akan manfaat daun kelor untuk ibu menyusui.

Daun kelor termasuk makanan laktogenik atau ASI booster yaitu makanan untuk memperbanyak ASI.

Makanan laktogenik adalah jenis makanan yang mengandung galaktagog, yaitu senyawa pada tanaman yang dapat merangsang dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Berikut berbagai manfaat daun kelor untuk ibu menyusui:

1. Memperbanyak ASI

Tanaman dengan nama lain daun moringa ini mampu meningkatkan kadar prolaktin dalam darah. Diketahui, prolaktin adalah hormon yang berguna untuk memproduksi ASI.

2. Mengurangi stres

Selain itu, ditilik dari manfaatnya di atas, daun kelor memang berguna dalam mengatasi stres. 

Stres sendiri diketahui bisa menurunkan produksi ASI. Sehingga dengan mengkonsumsi daun kelor, maka secara tidak langsung dapat membantu melancarkan produksi ASI. 

3. Menguatkan tulang dan gigi

Mengonsumsi daun kelor mampu memenuhi 15,4% asupan kalsium harian pada ibu menyusui.

Berdasarkan ketentuan angka kecukupan gizi (AKG) harian yang ditentukan Kemenkes, Bundai memerlukan 1.200 mg kandungan kalsium. Rajin mengonsumsi daun kelor dapat menjamin kesehatan tulang dan gigi Bunda.

4. Mengurangi capek

Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui termasuk dalam menambah tenaga karena adanya kandungan zat besi dan fosfor. 

Zat besi diketahui berguna untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Nantinya, sel darah merah berguna untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan fosfor berguna untuk menambah energi tubuh.

5. Meningkatkan kesehatan rahim

Kandungan flavonoid dan isotiosianat pada daun kelor bersifat sebagai antioksidan. Karena sifat tersebut, kedua senyawa tersebut mampu mengurangi peradangan rahim pascamelahirkan.

6. Menyeimbangkan kadar gula darah

Kandungan isothiocyanates pada daun kelor berguna untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Mengonsumsi 7 gram bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan rupanya mampu menurunkan kadar gula darah sebesar 13,5 persen.

7. Menurunkan kolesterol

Daun kelor mengandung fitosterol yang mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan di dalam usus.

8. Membantu pembekuan darah

Kaya akan vitamin K, daun kelor dapat membantu pembekuan darah yang bermanfaat untuk Bunda yang mengalami pendarahan setelah melahirkan.

9. Membantu menjaga kesehatan rahim

Konsumsi daun kelor juga bisa membantu mengatasi nyeri persalinan. Daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang sangat dibutuhkan setelah melahirkan.

Efek Samping Daun Kelor

Walau mengandung banyak manfaat, Bunda tetap perlu memperhatikan banyaknya asupan daun kelor yang masuk dalam tubuh.

Ibu hamil dikatakan aman mengonsumsi daun kelor setelah memasuki kehamilan trimester kedua.

Namun, Bunda yang hamil dilarang mengonsumsi bagian akar, batang pohon, dan bunga daun kelor. Kandungan yang terdapat pada bagian daun kelor tersebut, dapat mengakibatkan kontraksi kandungan.

Bagi Bunda yang menyusui, daun kelor dapat dikonsumsi dalam periode sampai empat bulan kehamilan.

Namun, konsumsi hanya sebanyak 1000 mg/kg berat badan. Mengonsumsi daun kelor di atas 3000 mg/kg berat badan akan mengakibatkan efek samping pada tubuh. 

Daun kelor juga dikatakan memiliki efek samping seperti diare, meningkatkan risiko hipoglikemia, yaitu saat kadar gula darah di bawah kondisi normal. Mengonsumsi daun kelor secara jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.

Cara Mengolah Daun Kelor

Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui dapat diperoleh dengan mengolah daun kelor dalam berbagai cara. 

Sama seperti sayuran lainnya, daun kelor dapat dikonsumsi dengan cara direbus. Bunda dapat mengonsumsi rebusan air daun kelor atau membuat sayur bening daun kelor.

Daun kelor dapat juga dibuat teh, atau jus yang segar dan menyehatkan.

Namun, bagi Bunda yang belum pernah mengonsumsi daun kelor, ada baiknya Bunda berkonsultasi pada dokter mengenai asupan daun kelor selama menyusui.

Sumber:

Haibunda. 2020. 5 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui. 2020

Good Doctor. 2020. Waspada! Ternyata Daun Kelor Memiliki Efek Samping Berbahaya.

First Cry Parenting. 2018. Moringa for Breastfeeding Mothers: Benefits & Recipe.

Web MD. Moringa.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *