Ibu Menyusui Apakah Perlu Minum Susu Khusus?

susu untuk ibu menyusui

Susu adalah asupan bernutrisi yang mudah didapatkan dan bisa diminum kapan saja. Ketahui lebih jauh manfaat susu, dan apakah Bunda menyusui perlu susu khusus ibu menyusui, serta tips menjaga kesehatan selama menyusui. 

Teruslah Hidup Sehat

susu untuk ibu menyusui

Sama halnya dengan di saat hamil, setelah melahirkan dan memasuki periode menyusui pun Bunda dituntut untuk dapat mencukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi berbagai asupan sehat. Hal ini penting untuk mendukung produksi ASI agar kualitasnya mendukung tumbuh kembang si Kecil. 

Menurut Kementerian Kesehatan RI, saat memasuki masa menyusui, Bunda akan memerlukan nutrisi lebih banyak, yaitu sekitar 25% dibandingkan dengan dalam kondisi biasa. Hal ini juga tertulis pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan oleh Kemenkes pada tahun 2018 yang memperkirakan penambahan energi yang dibutuhkan Bunda laktasi adalah sekitar 300 kal/hari.

Saat menyusui, Bunda perlu dapat menyelesaikan masa ASI eksklusif selama 6 bulan, lalu melanjutkannya setidaknya sampai si Kecil berusia 2 tahun. Dengan demikian, status nutrisi Bunda sangatlah menentukan keberhasilan periode ini, karena apa yang Bunda konsumsi, juga akan diterima oleh si Kecil. 

Bila Bunda membatasi jumlah asupan nutrisi saat masa menyusui, maka ada kemungkinan kebutuhan energi Bunda dan si Kecil menjadi tidak tercukupi, bahkan volume ASI berkurang. 

Manfaat Susu

susu untuk ibu menyusui

Susu merupakan asupan bernutrisi yang dapat dengan mudah ditemukan dan dikonsumsi. Bunda yang ingin mencukupi kebutuhan nutrisi harian, dapat menambahkan susu dalam pola makan sehari-hari, karena manfaatnya yang begitu banyak, yaitu:

1. Mengandung nutrisi lengkap

Tak bisa dipungkiri bahwa susu secara alami sudah mengandung berbagai zat gizi, vitamin dan mineral, seperti protein, lemak, kalsium, vitamin A, B2, D, kalium, zinc, dan sebagainya. Dalam sekali minum, kira-kira satu gelas, Bunda segera mendapatkan semua nutrisi ini dengan mudah.

2. Merupakan sumber protein yang baik. 

Susu kaya akan protein, nutrisi yang sangat baik untuk membantu menjaga fungsi-fungsi organ penting di dalam tubuh, di antaranya adalah tumbuh kembang, perbaikan sel, dan penguatan sistem imun. Selain itu, susu dan produk olahannya juga diyakini dapat membantu pembentukan massa otot pada orang dewasa.  

3. Baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi

Karena susu mengandung kombinasi berbagai nutrisi penting, seperti kalsium, fosfor, kalium, magnesium, protein, vitamin K, dan sebagainya, kekuatan dan kesehatan tulang menjadi lebih terjaga. 

Selain itu, susu sangat mudah diolah menjadi berbagai hidangan sehat yang lezat. Bunda bisa membuat smoothies, sup, kue-kue, bahkan sebagai campuran di dalam bubur havermut dan minuman kopi/teh. 

Apakah Harus Minum Susu Khusus Ibu Menyusui?

Ibu menyusui tidak harus minum susu khusus ibu menyusui. Susu khusus ibu menyusui pada dasarnya adalah susu yang komposisi nutrisi di dalamnya disesuaikan dengan kebutuhan ibu menyusui, misalnya ditambah dengan asam folat, zat besi, vitamin, asam lemak, bahkan ekstrak daun katuk yang diyakini dapat membantu produksi ASI. 

Pada dasarnya mengonsumsi susu khusus ibu menyusui merupakan keputusan yang sifatnya personal; boleh dikonsumsi, boleh juga tidak. Pada dasarnya konsumsi susu pada ibu menyusui adalah sebagai salah satu bahan makanan sumber protein. Selama Bunda dapat mencukupi kebutuhan proteinnya dari bahan makanan sumber protein yang bervariasi, maka tidak perlu khawatir jika tidak minum susu selama menyusui. 

Bila Bunda tidak memiliki alergi atau intoleransi laktosa, maka minum susu khusus ibu menyusui tidaklah menjadi masalah. 

Bila Bunda merasa sudah mencukupi kebutuhan nutrisi harian dari asupan sayuran, buah, kacang-kacangan, dan sebagainya, tidak ada keharusan untuk berpindah ke susu khusus ibu menyusui. Kecuali disarankan secara khusus oleh dokter atau pakar laktasi Bunda. 

Tips Menjaga Kesehatan Selama Menyusui

Agar Bunda bisa menjalani masa ASI eksklusif dengan baik dan tubuh tetap sehat, lakukan ini:

Perhatikan pola makan harian Bunda

Menurut pakar laktasi Jane Moffett dari National Childbirth Trust (NCT), pola makan yang baik akan menjamin si Kecil juga akan mendapatkan makanan yang baik. Cobalah untuk mengatur pola makan seimbang, bergizi lengkap, kaya serat, banyak sayuran dan buah segar, namun kurangi lemak dan asupan gula. 

Jaga kesehatan emosi

Masa menyusui merupakan periode yang sangat menantang, apalagi untuk para Bunda baru. Bunda akan mudah merasa lelah, frustrasi, bingung, bahkan putus asa, apalagi saat mendapati produksi ASI yang kurang atau malah tidak keluar, si Kecil yang rewel, dan sebagainya. 

Untuk itu, Bunda perlu menjaga kesehatan emosi dan mental, salah satunya dengan membentuk support group yang kuat, bisa dari keluarga, maupun para sahabat terdekat. 

Cukup istirahat setiap hari

Tekanan untuk dapat menjalani masa menyusui setidaknya selama 6 bulan terkadang begitu besar, sehingga kadang untuk beristirahat saja menjadi sulit. Padahal, stres adalah penyebab terbesar gangguan pemberian ASI. 

Karena itu, cobalah untuk mencukupi waktu istirahat, misalnya dengan ikut tidur saat si Kecil tidur. Juga sempatkan untuk melakukan hal-hal yang membuat hati Bunda senang. 

Lakukan olahraga

Tak perlu memilih olahraga yang membuat Bunda kelelahan. Sekadar jalan pagi sambil berjemur dan menghirup udara segar tentu baik untuk kesehatan. Bunda juga bisa melakukan yoga, renang, atau bersepeda statis. 

Bunda, jalani masa menyusui ini dengan semangat yang positif dan hati yang gembira. Sehingga kualitas dan kuantitas ASI menjadi lebih baik, tumbuh kembang si Kecil menjadi optimal.

Sumber:

The Guardian. 2020. Five Ways to Stay Healthy when Breastfeeding.

Very Well Family. 2020. Healthy Eating Tips for Breastfeeding Mothers.

Healthline. 2018. 5 Ways That Drinking Milk Can Improve Your Health.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *