Kenapa ya, Menjadi Pelupa Selama Hamil?

Sebelum hamil, ingatan Anda setajam silet. Namun, saat ini ketika sedang hamil, entah kenapa begitu banyak hal yang mudah terlupakan. Jangan panik dulu Bun, karena ini adalah bagian dari perjalanan kehamilan, dan ada penjelasan ilmiahnya. 

Mengapa Menjadi Pelupa Selama Hamil?

pelupa selama hamil
Foto: freepik.com

Selamat datang di dunia ibu hamil yang penuh dengan gejala dan perubahan pada tubuh! Dan gejala yang membuat Anda menjadi pelupa saat hamil disebut juga pregnancy brain atau momnesia. Inilah yang menyebabkan Anda lupa di mana meletakkan kunci, janji temu dengan mertua, dan apakah sudah memberikan makan ikan cupang peliharaan atau belum.

Penyebabnya? Dua penyebab utama pregnancy brain adalah produksi hormon yang terus naik-turun dan kurangnya tidur. Selain itu, antusiasme dan berbagai perasaan yang campur aduk (takut, khawatir, senang, dll) saat menantikan si Kecil juga membuatmu sulit fokus. 

Faktanya, penelitian memperlihatkan bahwa cara kerja otak berbeda selama hamil. Yakni, terjadi peningkatan aktivitas pada bagian yang berhubungan dengan emosional, yang dikatakan berkaitan dengan penyelarasan dengan emosi wajah bayi agar ikatan ibu dan anak terjalin lebih mudah.  

Selain itu, volume sel-sel otak juga berkurang selama trimester ketiga kehamilan. Alhasil, Anda lebih mudah lupa (bahkan mungkin tidak ingat menu sarapan tadi pagi). Berita baiknya, “kabut” yang meliputi otak akan menghilang dan kemampuan fokus akan kembali seperti semula 6 bulan setelah melahirkan. 

Bagaimana Menghadapi Pregnancy Brain?

Foto: freepik.com

Oleh karena begitu banyak yang tertera dalam “to-do list” selama hamil, Bunda pasti menginginkan agar pregnancy brain ini tidak merusak aktivitas dan mengganggu janji/jadwal penting yang harus dipenuhi. Untuk itu, Bunda bisa melakukan beberapa hal ini: 

Tidur yang cukup

Seandainya Bunda lupa, ibu hamil membutuhkan untuk tidur sekitar 8-9 jam setiap malam. Dan selama tidur, otak akan memperbaiki fungsi kognitif, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

Jadi, lakukan berbagai hal (matikan gawai, latihan pernapasan, dll) yang bisa membuat Anda bisa tidur dengan lebih baik. Batasi juga tidur di siang hari. 

Nikmati makanan sehat 

Silakan mengikuti hasrat ngidam ya, Bun. Namun di sebagian besar waktu, pastikan makanan yang Anda yang konsumsi bergizi dan bernutrisi.

Beberapa jenis makanan bisa meningkatkan fungsi otak, ikan (kaya omega-3), blueberry (mengandung antioksidan), telur (kaya kolin yang meningkatkan memori), dan bayam (kaya vitamin K, asam folat, dan vitamin serta mineral). 

Minum air putih yang cukup

Otak manusia membutuhkan air untuk bisa berfungsi dengan maksimal. Bahkan dehidrasi ringan saja bisa mengganggu daya ingat dan konsentrasi. Jadi, jangan lupa minum air putih yang cukup setiap hari. 

Pasang reminder

Mungkin Anda sering lupa di mana menaruh handphone sehingga saat alarm reminder berbunyi, Anda tidak mendengarnya. Sebagai cadangan, tulis hal tersebut di post-it dan letakkan di tempat yang paling mudah terlihat (misalnya di samping layar laptop atau di pintu kulkas). 

Olahraga teratur

Tidak hanya baik untuk kesehatan ibu dan janin, olahraga secara teratur juga bisa memperbaiki daya ingat dan konsentrasi. Lakukan olahraga yang ringan dan menyenangkan, seperti yoga, pilates, berenang, atau jalan kaki. 

Miliki selera humor 

Berhubung lupa sesuatu bisa membuat Bunda frustrasi dan stres, senjata untuk bisa menghadapinya dengan lebih santai adalah rasa humor.

Anda sedang berada dalam periode yang penuh perubahan, dan sesekali lupa adalah sesuatu yang manusiawi dan wajar. Dan Anda sudah berusaha dan melakukan berbagai cara agar ingat banyak hal. Sudah lupa dengan apa yang Anda baca barusan? Tertawa saja, dan baca lagi dari awal. 

Sumber:

Hoekzema, Elseline, et al. Pregnancy leads to long-lasting changes in human brain structure. Nature Neuroscience. 2016.

Logan, Dustin M., et al. How do memory and attention change with pregnancy and childbirth? A controlled longitudinal examination of neuropsychological functioning in pregnant and postpartum women. Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology. 2014.

Alodokter. 2019. Jadi Pelupa saat Hamil, Fakta atau Mitos?

Healthline. 2020. Is Pregnancy Brain Real?

What to Expect. 2020. “Pregnancy Brain” or Forgetfulness During Pregnancy.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *