Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda

hamil muda

Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan lancar dan sehat. Apa saja hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil muda? Ini dia, beberapa di antaranya.

5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Hamil Muda

hamil muda

Berhubung kondisi kandungan masih rentan, Bunda perlu melakukan beberapa hal ini di bawah ini agar tetap sehat. 

Jangan lakukan aktivitas yang terlalu melelahkan

Saat hamil muda, perubahan hormon di dalam tubuh, ditambah dengan kegelisahan beradaptasi dengan fase kehidupan yang baru bisa membuat Bunda cepat lelah. Plus, mudah pusing, merasa ingin muntah, mual, lebih sensitif terhadap bau-bauan bahkan paparan cahaya. 

Untuk itu, Bunda perlu cukup istirahat setiap harinya. Setiap malam, pastikan Bunda tidur sekitar 7-9 jam, ditambah dengan tidur siang di saat tubuh terasa lelah. 

Konsumsi beragam makanan sehat

Makan “pelangi” alias mengonsumsi beragam makanan sehat kaya nutrisi dan variatif, misalnya bluberi, wortel, bayam, stroberi, dan sebagainya. 

Variasi makanan memberi manfaat lebih kepada janin, selain untuk mencukupi nutrisinya, juga mulai memperkenalkan berbagai cita rasa melalui cairan ketuban. 

Di beberapa minggu awal kehamilan mungkin rasanya cukup berat ya, Bun, karena rasa mual dan tidak nyaman. Namun segera setelah tubuh merasa lebih baik, segera siapkan buah dan sayuran segar aneka warna untuk mencukupi nutrisinya.

Minum vitamin prenatal sebagaimana yang disarankan dokter

Memastikan bahwa Bunda setiap hari mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dengan komposisi cukup vitamin dan mineral adalah hal yang terbaik. 

Namun bagaimana bila Bunda ragu tidak dapat mencukupinya? Sesuai rekomendasi dokter, setiap hari tambahkan multivitamin prenatal untuk memastikan kebutuhan vitamin dan mineral Bunda tercukupi:

  • Asam folat
  • Kalsium
  • Zat besi
  • Asam lemak Omega-3, seperti DHA dan EPA

Terutama saat hamil muda, suplemen prenatal ini dapat membantu menjaga agar tumbuh kembang janin optimal. 

Tetap bergerak

Hamil muda kerap membuat Bunda malas bergerak atau khawatir dalam melakukan aktivitas. Selama aktivitas yang Bunda lakukan bukan yang ekstrem, Bunda tetap boleh kok, beraktivitas seperti biasa. 

Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, renang, atau bersepeda statis. Olahraga juga dapat membantu mengurangi keluhan di saat hamil muda, seperti sulit tidur, nyeri atau pegal pada beberapa otot tubuh, juga mood swings

Perhatikan kenaikan berat badan 

Lupakan konsep “makan untuk berdua” ya, Bun, karena konsep ini seringkali malah diartikan dengan makan sebanyak-banyaknya. Padahal, meski di setiap bulan Bunda perlu menaikkan berat badan, angkanya jangan sampai melonjak tanpa kendali. 

Saat hamil muda, Bunda sebenarnya hanya perlu menambah sekitar 100 kalori saja setiap harinya. 

Hindari 5 Hal Ini

Ada yang wajib Bunda lakukan, ada pula yang sebaiknya dihindari selama hamil untuk mengurangi risiko-risiko yang membahayakan kehamilan, di antaranya:

Hindari asap rokok

Rokok termasuk asapnya, sudah terbukti mengandung beragam bahan kimia berbahaya, yang dapat memengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan janin. 

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang merokok berisiko memiliki berat badan rendah, rentan mengalami kecacatan, dan besar kemungkinannya akan mengikuti jejak Bunda ikut merokok saat besar nanti. Segera berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok ya, Bun. 

Hindari makan daging mentah

Makan sushi, steak setengah matang, atau hidangan dengan telur yang kurang matang memang lezat, namun saat hamil muda, kebiasaan ini perlu dihentikan dulu sementara. 

Makanan-makanan yang mentah atau tidak dimasak hingga benar-benar matang berisiko membawa beberapa jenis bakteri yang bisa menyebabkan terjadinya keracunan makanan, listeriosis, juga toksoplasmosis. 

Batasi gula

Meski sedang hamil muda, bukan berarti Bunda boleh makan apa saja. Segala hidangan yang manis-manis, minuman soda, roti dari tepung terigu, juga nasi putih cepat menaikkan kadar gula darah.

Kenaikan yang drastis ini dapat memunculkan risiko kegemukan pada bayi. Ini kemudian dapat menyulitkan Bunda saat bersalin, juga menimbulkan risiko obesitas pada dirinya saat tumbuh dewasa nanti. 

Batasi saja konsumsi makanan bergula tinggi, ganti dengan buah dan sayuran segar. 

Jangan terlalu banyak minum minuman berkafein

Bunda yang terbiasa minum teh atau kopi mungkin agak kesulitan untuk benar-benar berhenti saat hamil muda. 

Kafein di dalam minuman teh maupun kopi dapat terbawa melalui plasenta, sehingga meningkatkan detak jantung si Kecil.

Selain dapat memengaruhi bayi, kafein pada teh dan kopi seringkali menyebabkan gangguan lambung pada trimester pertama, dan dapat menghalangi penyerapan zat besi pada vitamin hamil. 

Oleh karenanya, konsumsi kafein memang harus dibatasi dan diberi jarak minimal 4 jam dari konsumsi vitamin.

Jangan sampai dehidrasi

Hidrasi atau mencukupi kebutuhan cairan setiap hari adalah sebuah keharusan. Pastikan Bunda mencukupi air minum setiap hari, agar terhindar dari risiko dehidrasi yang muncul dengan gejala kepala pusing, sakit pada bagian pinggang yang berisiko munculnya batu ginjal, konstipasi, bahkan ambeien. 

Agar tidak merasa mual karena terus menerus minum air putih, variasikan dengan jus buah asli tanpa gula atau kaldu. 

Terus terapkan hidup sehat ya, Bun, agar kehamilan lancar dan si Kecil lahir sehat dan tumbuh kembangnya optimal.

Sumber:

Parents. 2018. Nutrition During Pregnancy: 10 Do’s and Don’ts.

Healthline. 2019. 17 Pregnancy Do’s and Don’ts That May Surprise You.

Sanford Health. 2019. Do’s and Don’ts During the First Trimester of Pregnancy.

Health Hub. 2021. Do’s and Don’ts in Pregnancy.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *